Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuarNews, Yogyakarta – Alex Yunggun, penyanyi dan penulis lagu asal Yogyakarta merilis mini album atau Extended Play (EP) di berbagai platform musik digital.
EP tersebut bertajuk Moving On, berisi 5 lagu dengan judul, Hoodie, If Only Mone of These were True, It’s Uou, Kyo, dan Eden. Alex meluncurkan EP Moving On tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-18, Selasa (29/8/2023) lalu.
Saat ini, Alex Yunggun tengah menimba ilmu di Australia. Jurusan Performing Arts sudah jadi incarannya sejak masih di bangku SMA. Terpicu saat Alex mengikuti study tour ke negara tersebut yang diadakan sekolahnya. Alex pernah singgah di kampus universitas tempatnya kuliah sekarang.
Alex mengatakan, menjadi seniman di era modern saat ini tentunya memiliki tuntutan yang berbeda dibanding di masa lalu. Selain harus memiliki bakat dan kemampuan yang kompetitif, seniman saat ini dituntut membangun kompatibilitas sesuai perkembangan zaman. Juga harus memiliki beragam kemampuan terkait serta pengetahuan yang mendalam, baik secara empiris maupun teoritis. Menyadari tuntutan tersebut, Alex memutuskan untuk menimba ilmu di Australia.
EP terbarunya tersebut bercerita tentang bagaimana seseorang bisa move on dari berbagai hal. Bukan hanya hubungan relasi, ada juga move on dari masa kecil, move on dari kampung halaman, move on dari kepolosan. Semuanya adalah tentang move on.
“Saya membuat lagu-lagu ini untuk menggambarkan perasaan move on dari semua hal tersebut,” kata Alex lewat aplikas Whatsapp, Rabu (30/8/2023) .
Pesan-pesan yang terkandung dalam lagu EP Moving On, yakni Kyo yang bercerita tentang beranjak dari cinta lama; EDEN, beranjak dari kepolosan; Hoodie, beralih dari cinta yang kekanak-kanakan; It’s You, pindah ke cinta yang baru; If Only None of These were True, beralih dari masa kanak-kanak ke masa dewasa/remaja.
“Saya ingin mengatakan kepada orang-orang bahwa, ya, perubahan itu menakutkan. Namun, perubahan itu penting. Risiko memang menakutkan, tapi bisa sangat bermanfaat dan mendidik. Beranjak dari sesuatu itu sulit, tapi selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari hal tersebut,” paparnya.
Ketika ditanya mengapa menulis lagu-lagunya dalam Bahasa Inggris, Alex menjawab, “Saya menulis lagu-lagu saya dalam bahasa Inggris karena sejujurnya saya masih berusaha untuk menulis lirik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tapi saya merasa lebih percaya diri dengan penulisan lirik dalam bahasa Inggris,” ungkap Alex.
Karier Alex Yunggun di belantika musik Tanah Air sudah dimulai saat Alex masih berusia 15 tahun, melalui lagu U Give Me Love, yang dinyanyikan bersama adik kandungnya, Bea Serendy yang juga menjadi single pertama bagi Bea Serendy. Lagu tersebut merupakan karya komposer legendaris Chossy Pratama.
Setelah single pertama tersebut, Alex Yunggun merilis 2 lagu yang ditulisnya sendiri, berjudul Painting of Beauty dan hope you’re feeling fine. Sedangkan Bea Serendy merilis karya lagu yang juga ditulisnya sendiri, berjudul Ok, From a Distance, Only One, dan What If.
“Saya berharap setiap orang dapat menikmati lagu-lagu saya dan saya akan senang menerima feedback secara langsung, baik secara pribadi maupun secara terbuka di publik,” ucapnya.
Lagu-lagu Alex Yunggun dalam EP Moving On juga dapat dinikmati di berbagai platform musik digital melalui link https://bfan.link/moving-on-11. (*/m fadhli)
den
0 KomentarTERLETAK di jantung kota dekat Gedung Sate, Plataran Bandung menjadi destinasi utama untuk menyelenggarakan acara dan Selengkapnya..
SMARTFREN memperkuat posisinya sebagai rajanya paket internet Unlimited dengan meluncurkan paket terbaru Unlimited Selengkapnya..
KEJUARAAN adventure offroad bertajuk Superadventure Prima 4x4 Challenge Piala Panglima TNI Cup 2024. Selengkapnya..
The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2024 sukses digelar pada tanggal 26-27 Oktober 2024 di The Papandayan Hotel, Selengkapnya..
APAKAH kamu pernah mendengar tentang JINISO? Jika belum, inilah saatnya untuk mengenal lebih jauh tentang merek yang semakin populer Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.