free hit counter code Aplikasi Sadarka Jabar Mutakhirkan Data Penduduk - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Aplikasi Sadarka Jabar Mutakhirkan Data Penduduk
    (humas pemprov jabar) Ridwan Kamil saat peluincurkan Sadarka Jabar

    Aplikasi Sadarka Jabar Mutakhirkan Data Penduduk

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meluncurkan aplikasi Sadarka Jabar atau Satu Data Terpadu Keluarga Jawa Barat.


    Aplikasi untuk memperbaharui data kependudukan berbasis keluarga ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-51 Tingkat Provinsi Jabar di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Senin (31/7/2023).


    Aplikasi Sadarka Jabar merupakan layanan sistem pengintegrasian pendataan penduduk berbasis keluarga melalui kader PKK, kelompok dasawisma atau pendataan melalui keluarga secara mandiri melalui aplikasi yang terintegrasi dengan Sapawarga. Sadarka Jabar dapat diakses lewat telepon pintar kapanpun dan di manapun.


    Kang Emil mengatakan, akurasi data menjadi faktor penting dalam keberhasilan program, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.


    "Ini penting, ood data good decision, bad data bad decision, o data no decision. Maka dibutuhkan data terbaik karena kalau datanya benar, maka program akan tepat sasaran," katanya.


    Dalam bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga, sejauh ini kader PKK Jabar mendapati kesulitan karena tak sedikit data warga yang belum realtime dengan kondisi terbaru.


    Kang Emil menuturkan, yang melatarbelakangi hadirnya aplikasi Sadarka Jabar juga karena adanya perbedaan data penduduk.


    BPS mencatat data penduduk Jabar tahun 2022, yaitu 49,4 juta jiwa, sementara data dari website Pemprov Jabar  49,5 juta bahkan BKKBN mencatat sebanyak 43,7 juta jiwa.

     

    "Kondisi demikian menjadi kendala bagi PKK untuk mendampingi masyarakat," tutur Kang Emil.

     

    Aplikasi Sadarka Jabar ini juga akan mencatat data terbaru mengenai tengkes (stunting). Kang Emil mengatakan, walaupun penanganan stunting di Jabar terbaik se-Pulau Jawa, ia tetap berkomitmen menjadikan Jabar Zero New Stunting, salah satunya didukung oleh data yang akurat.


    "Termasuk data stunting. Karena itu Sadarka Jabar menjadi solusi hadirnya keluarga sehat dan sejahtera melalui penguatan data," ujar Kang Emil.


    Sementara itu dalam peringatan HKG Ke-51 Tingkat Provinsi Jabar, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil berharap peringatan tersebut bukan sekadar seremonial. Namun harus menimbulkan gelora membawa semangat dan energi baru di setiap gerak langkah dan krida PKK.


    "Jangan hanya seremonial kemudian setelah itu tidak ada lagi gaungnya, melainkan supaya menjadi semangat baru bagi 1,5 juta kader PKK se-Jabar untuk terus berkotribusi pada program pembangunan," harapnya.


    Diperingati secara sederhana namun tetap khidmat, peringatan HKG ke-51 Tingkat Jabar juga diisi dengan perlombaan, kesenian, dan Jambore PKK Jabar. Tema nasional yang diusung tahun ini, yaitu bergerak bersama menuju keluarga sejahtera, tangguh wujudkan Indonesia tumbuh.

     

    "Tema ini mengandung makna kebersamaan dan keterpaduan yang dicurahkan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan," tutur Atalia. (*)

    den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Yod Sebarluaskan Perda PPA di Arjasari Tasikmalaya
    Untung: Hak Mahasiswa Miskin Tak Boleh Hilang
    Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning
    33 Unit Sekolah Baru akan Dibangun di Jabar
    Bawaslu Mulai Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

    Editorial



      sponsored links