Gelar Halal Bi Halal, LKP Dorong Mutu Kualitas SDM
- 4 Mei 2024 | 09:55:00 WIB
GELARAN acara halal bi halal dengan tema Penguatan Kemitraan Organisasi Mitra Kursus dan Pelatihan dalam mensukseskan pendidikan vokasi Indonesia maju.
GELARAN acara halal bi halal dengan tema Penguatan Kemitraan Organisasi Mitra Kursus dan Pelatihan dalam mensukseskan pendidikan vokasi Indonesia maju.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Perkembangan ekonomi kreatif (ekraf) berjalan sangat pesat. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp191,3 triliun atau 20,73 persen, dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
'Kontribusi ekspor ekraf Jabar mencapai 6,38 juta USD atau 31,93 persen dari total ekspor ekraf nasional. Jumlah usaha ekraf yang bergerak di Jabar mencapai 1,5 juta unit dengan menyerap tenaga kerja sekitar 3,8 juta," jelas anggota DPRD Jabar Dr. Hj. Cucu Sugyati, S.E., M.M., Jumat (14/7).
Hal itu dikemukakannya saat sosialisasi Perda no 15 tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Gedung Serbaguna Harkat, Jalan Terusan Kopo No.334, Margahayu Selatan, Kec. Margahayu, Kabupaten Bandung.
Karena perkembangannya yang luar biasa, lanjut Cucu, perlu diatur dalam sebuah peraturan yang mengikat seluruh pemangku kepentingan ekraf. "Tujuan Perda adalah mendorong peningkatan daya saing dan kreativitas pengusaha dan pelaku ekonomi kreatif, serta mendorong peningkatan daya saing, pertumbuhan, keragaman dan kualitas industri kreatif," kata Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini.
Para tokoh masyarakat dan pelaku UMKM yang hadir saat sosialisasi, merasa bersyukur mendapat penjelasan anggota DPRD, soal perlindungan terhadap ekraf. Karena selama ini mereka awam terhadap peraturan yang mendukung keberadaan ekraf, terutama UMKM.
Ekraf di Jabar hingga kini masih disumbang oleh tiga besar subsektor, yakni kerajinan tangan, kuliner dan fesyen. Untuk kerajinan tangan menyumbang 27,1 persen, kuliner 26,4 persen, dan fesyen 16,7 persen. Sedangkan subsektor lain sisanya sebesar 29,8 persen.***
ude
0 KomentarPEMDA Provinsi Jawa Barat berkomitmen dalam mengawal dan menjaga stabilitas inflasi. Selengkapnya..
Diskimrum Jawa Barat mendukung proyek hunian baru dari perum perumnas semesta pasadana di Kawasan Bandung Selengkapnya..
KAI memastikan perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman pasca gempa Selengkapnya..
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti Selengkapnya..
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMDA Provinsi Jawa Barat berkomitmen dalam mengawal dan menjaga stabilitas inflasi.
KAI memastikan perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman pasca gempa Garut