free hit counter code Perilaku Seks Suami Tidak Aman, Ibu Hamil di Cimahi Terpapar HIV - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Perilaku Seks Suami Tidak Aman, Ibu Hamil di Cimahi Terpapar HIV
    (istimewa) ilustrasi

    Perilaku Seks Suami Tidak Aman, Ibu Hamil di Cimahi Terpapar HIV

    • Minggu, 15 Januari 2023 | 23:59:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Cimahi – Penularan HIV pada ibu hamil ditemukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi. Penularan virus mematikan pada ibu hamil itu diduga akibat perilaku seks suami gonta-ganti pasangan yang tidak aman.

     

    Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, berdasarkan data selama 2022, terdapat total 152 pengidap HIV di Kota Cimahi.  Jumlah itu termasuk di dalamnya ibu hamil yang terpapar HIV.

     

    "Itu harus jadi konsern bersama bagaimana mengurangi angka penularannya (HIV-AIDS), karena kasusnya cukup tingg," kata Kabid P2P Dinkes Cimahi, sebagaimana dilansir iNews.id Kamis (12/1/2023).

     

    Dwi menyatakan, kasus ibu hamil terpapar HIV menjadi perhatian serius. Terutama mengeduksi perilaku masyarakat untuk menghindari penyakit tersebut. Termasuk penting kiranya masyarakat memahami hubungan seksual yang aman.

     

    "Penularan penyakit HIV terjadi Karena infeksi menular seksual, makanya hubungan seksual yang aman juga harus dijaga," ujarnya. 

     

    Yang juga penting di kalangan masyarakat, tutur Kabid P2P Dinkes Cimahi, jangan menghakimi atau melakukan stigmatisasi kepada ibu hamil yang terpapar HIV-AIDS. 

     

    "Sebab kasus itu bisa jadi bukan karena kesalahan dari ibu hamil tersebut. Pasangan atau suami harus memiliki tanggung jawab dalam melakukan hubungan seks aman hanya dengan pasangan sah," tutur Kabid P2P Dinkes Cimahi ini.

     

    Dwi menambahkan, sebagai upaya mengurangi stigmatisasi penyintas HIV-AIDS di Cimahi, Dinkes telah melakukan pembinaan warga peduli AIDS, pembinaan tenaga kesehatan di puskesmas, dan rumah sakit.

     

    Kemudian, menormalisasi pemeriksaan HIV-AIDS terintegrasi dan perluasan cakupan pemeriksaan terintegrasi dengan pelayanan KIA dan TB.

     

    "Temuan kasus HIV-AIDS yang meningkat, otomatis ada penyimpangan dan seks bebas di dalamnya. Penanganan HIV-AIDS bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi juga masyarakat harus sadar dan mengenali cara penularan penyakit tersebut," pungkasnya.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links