free hit counter code 1,64 Juta PMI Ada di Malaysia, Jokowi Minta PM Anwar Ibrahim Serius Berikan Perlindungan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    1,64 Juta PMI Ada di Malaysia, Jokowi Minta PM Anwar Ibrahim Serius Berikan Perlindungan
    (Setpres) Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim sepakati berikan perlindungan pada pakerja migran indonesia di Malaysia

    1,64 Juta PMI Ada di Malaysia, Jokowi Minta PM Anwar Ibrahim Serius Berikan Perlindungan

    JuaraNews, Jakarta – Masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (09/01/2023). Dalam pertemuan tertutup antara kedua kepala pemerintahan yang juga dihadiri beberapa menteri itu, Anwar Ibrahim berkomitmen untuk melindungi PMI yang ada di Malaysia.

     

    Mengenai masalah pekerja migran, Anwar mengatakan dirinya berkomitmen untuk menghindari isu yang dapat merenggangkan hubungan kedua negara ini, misalnya mengenai hukuman cambuk yang diberikan kepada para pekerja migran yang bermasalah. Hukuman seperti ini dikatakan PM ke-10 Malaysia itu telah dihentikan karena tidak menyelesaikan masalah. Ia menilai hukuman seperti ini bukan hukuman yang manusiawi.

     

    "Jadi soal TKI ini yang mengguris (mengiris) perasaan ramai rakyat Indonesia bukan saja pemerintah dan saya tahu benar karena saya berpengalaman dipenjara yang sama. Mendengar pada ketika itu kesan cambokan (hukuman cambuk) ke atas mereka dan saya tidak pikir ini satu yang manusiawi dan Alhamdulillah untuk tahun ini dan tahun lalu 2022, soal cambok itu sudah dihentikan tetapi itu bukan penyelesaian," papar Anwar dalam jumpa pers bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (09/01/2023).

     

    Anwar mengatakan pemerintah Indonesia dan Malaysia berusaha mewujudkan perlindungan terbaik bagi TKI. Pemerintah Malaysia juga akan menekan penyalur TKI agar tak menekan para pekerja migran.

     

    "Penyelesaiannya harus lebih menyeluruh supaya nasib pekerja di peringkat bawahan itu dapat dibela," ujar Anwar.

     

    Pada kesempatan yang sama, Jokowi memberikan apresiasi atas komitmen Anwar dalam hal perlindungan TKI itu. Orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar Anwar Ibrahim memperhatikan perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia, di Malaysia.

     

    “Saya berharap, sistem penempatan satu kanal atau one channel system yang diterapkan untuk merekrut dan menempatkan pekerja benar-benar bisa kita jalankan bersama dan dapat berjalan efektif. Sehingga, tidak ada masalah ketenagakerjaan yang merugikan pekerja migran, dan berpotensi mengganggu hubungan erat Indonesia-Malaysia,” ujar Jokowi.

     

    Selain itu, Presiden RI itu pun seraya mengingatkan PM Malaysia tentang pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung Malaysia. Menurutnya, pusat pembelajaran sangat penting untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia.

     

    Untuk diketahui, menurut laporan Bank Indonesia, jumlah PMI per kuartal III tahun 2022 mencapai 3,37 juta orang. Dari sejumlah itu, sebanyak 1,64 juta orang mengadu nasib di Malaysia.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Ridho Klaim Menang Pilkada Kota Bekasi
    Respons Ummi Setelah Dipecat Sebagai Ketua KPU
    Forwades Setuju Menteri LH Benahi TPA Burangkeng
    Akta Yayasan Kewaluyaan Kebonjati Dibatalkan PK
    Sikapi Putusan DKPP, KPU Jabar Segera Gelar Pleno

    Editorial



      sponsored links