free hit counter code Aktivitas Semeru Meningkat, PVMBG Minta Tak Beraktivitas Dalam Radius 5 Km dan Sepanjang Sungai - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Aktivitas Semeru Meningkat, PVMBG Minta Tak Beraktivitas Dalam Radius 5 Km dan Sepanjang Sungai
    (BNPB) Meningkapnya aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jatim pada Minggu (04/11/2022) mendorong PVMBG menaikkan statusnya dari siaga menjadi awas.

    Aktivitas Semeru Meningkat, PVMBG Minta Tak Beraktivitas Dalam Radius 5 Km dan Sepanjang Sungai

    • Minggu, 4 Desember 2022 | 23:47:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Aktivitas erupsi dan semburan awan panas Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur terus meningkat. Dengan peningkatan itu, PVMBG Badan Geologi ESDM menaikkan statusnya dari Level III (siaga) menjadi Level IV (awas). Bahkan setelah menaikkan status pada pkl 12.00 WIB, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat hingga pkl 18.00 WIB telah terjadi 22 kali erupsi.


    “Pengamatan aktivitas Semeru pada periode 4 Desember 2022 pukul 12.00-18.00 WIB tercatat 22 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-35 mm dan lama gempa 60-140 detik,” ungkap petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian dalam keterangan tertulisnya, Minggu (04/12/2022).


    Selain itu, Mukdas yang bertugas pada PPGA Semeru di Gunung Sawur ini menambahkan Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 210 detik, serta dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 26-105 detik.


    Berdasarkan hasil pengamatan visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, kemudian asap kawah tidak teramati dan cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut.


    Sementara jumlah dan jenis gempa yang terekam periode 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 12.00 WIB didominasi oleh gempa awan panas dan gempa letusan 13 kali, serta amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat itu.


    Adapun sebaran material erupsi yang berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 kilometer dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara.


    “Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angina,” jelas Mukdas.


    Sementara itu, arah luncuran awan panas dan guguran lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak, kemudian jangkauan awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 km.


    Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai.


    "Hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas, sehingga tingkat aktivitas Gunung Semeru dinaikkan menjadi level IV atau Awas," katanya.


    Akibat peningkatan aktivitas itu, Mukdas Sofian mengatakan PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi, yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).


    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.


    Selain itu, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).


    Selain itu, masyarakat pun diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links