blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Ini Dia Wilayah Dengan Frekuensi Bencana Hidrometeorologi Basah Tertinggi di Indonesia

    • Selasa, 11 Oktober 2022 | 08:47:00 WIB
    • 0 Komentar


    Ini Dia Wilayah Dengan Frekuensi Bencana Hidrometeorologi Basah Tertinggi di Indonesia
    Bencana Hidrometeorologi basah menjadi ancaman di berbagai wilayah di Indonesia (Foto: Ist)

    Jakarta, Juaranews – Memasuki musim penghujan, bencana hidrometeorologi basah yang berupa banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem menjadi ancaman. Nyaris seluruh wilayah di Indonesia terkena dampaknya, bahkan beberapa wilayah terpantau memiliki frekuensi yang tinggi atas bencana ini.

    Sebagaimana diungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada 2022 wilayah terdampak akibat bencana hidrometeorologi basah dengan frekuensi tinggi ini adalah Jabodetabek, terutama kabupaten Bogor. Hal tersebut dikemukakan oleh Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing Senin (10/10/2022), di Jakarta.

    "Kabupaten Bogor merupakan wilayah dengan frekuensi kejadian bencana hidrometeorologi paling tinggi di Indonesia, tidak hanya di Jabodetabek," jelas Abdul Muhari.

    Dalam kurun waktu 2021-2022, Abdul menguraikan, Kabupaten Bogor mencatat bencana banjir sebanyak 181 kejadian, dibandingkan Jakarta Timur sebanyak 75 kejadian, dan Jakarta Selatan 57 kejadian.

    Ia juga menilai bahwa frekuensi kejadian banjir di Kabupaten Bogor dikatakan luar biasa. Hal ini dikarenakan lebih dari dua kali lipat dibanding kabupaten/kota lainnya di Jabodetabek.

    "Ini menjadi perhatian kita untuk melihat kembali bagaimana bentang lahan kita saat ini, karena pastinya kalau kita berbicara hidrometeorologi basah tidak lepas dari daya dukung, daya tampung lingkungan," ujar Abdul.

    Sementara itu, secara historis korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi basah di Jabodetabek pun tercatat paling tinggi. Pada tahun 2020, peristiwa bencana ini meimbulkan korban sebanyak 65 jiwa.

    "Eskalasi banjir sebenarnya tidak terlalu banyak cakupan wilayahnya, tetapi ketinggian air naik dengan cepat dan cukup signifikan sehingga banyak warga yang terjebak atau terkena sengatan listrik dan lain-lain," ujarnya.

    Aep

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Dukung Anies Capres, Nadem, Demokrat dan PKS Tandatangani Piagam Kerjasama
    PKS Jabar Menolak Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang Bertanding di Jabar
    MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
    SOKSI Jabar Sukses Gelar Rakerda yang Dihadiri Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil
    Observatorium Bosscha Lakukan Pengamatan Hilal Menentukan Awal Ramadan 1444 Hijriah
    Berita Terdahulu

    Editorial


      rokok dewa

      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads