Ini Usulan Legislator Jabar Kurangi Dampak PPN 12%
- 22 Januari 2025 | 07:00:00 WIB
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
Jakarta, Juaranews – Pemerintah masih mendalami dampak dari program konversi kompor yang menggunakan bahan bakar gas ke kompor listrik terhadap masyarakat kecil. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyusul dibatalkannya program bagi-bagi kompor listrik gratis kepada masyarakat miskin itu.
Hal itu dilakukan untuk mengurasi resiko adanya masalah yang ditimbulkan di kemudian hari akibat pemberlakuan program konversi kompor gas ke kompor listrik. Dia mengaku belum mengetahui update dari pembatalan program konversi kompor gas ke kompor listrik dari kementerian terkait maupun PLN.
Meski demikian, dia memastikan pemerintah tak ingin terburu-buru memaksakan program ini karena tak ingin malah menimbulkan masalah bagi masyarakat kecil.
"Saya belum update sepenuhnya mengenai itu mungkin ada sesuatu yang ditemukan jadi mereka (Kementerian ESDM dan PLN) tunda dulu, yang pasti kita tidak ingin buru-buru yang nanti kemudian bermasalah," ungkap Luhut, saat ditemui di Sarinah, dikutip dari iNews.id, Rabu (28/9/2022).
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN resmi membatalkan program konversi atau pengalihan kompor LPG 3 Kilogram ke kompor listrik. Sebelumnya, Kementerian ESDM dan PLN menyatakan akan membagikan paket kompor listrik senilai Rp1,8 juta sampai Rp2 juta untuk konversi kompor gas.
“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers, Selasa (27/9/2022).
Darmawan juga memastikan perseroan tidak menaikkan tarif listrik untuk periode Oktober-Desember 2022. Keputusan itu lebih dahulu diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain itu, Darmawan mengatakan PLN akan memastikan tidak adanya penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Ia menegaskan Daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA, sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.
“Keputusan pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," ucap Darmawan.
Aep
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Selengkapnya..
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Benny Bachtiar sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi dan Ade Afriandi sebagai Penjabat Bupati Selengkapnya..
PEMBANGUNAN jembatan Muara Gembong di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, diduga dibangun secara terburu-buru dan banyak Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Gratis(MBG).
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.