free hit counter code Kadinsos: Penyaluran BLT BBM di Jabar Tak Temui Kendala - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kadinsos: Penyaluran BLT BBM di Jabar Tak Temui Kendala
    Abdul Basir Kadinsos Jabar, Dodo Suhendar

    Kadinsos: Penyaluran BLT BBM di Jabar Tak Temui Kendala

    • Jumat, 16 September 2022 | 13:34:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian sosial telah disalurkan kepada masyarakat. 

     

    Untuk di Jawa Barat jumlah sasaran penerima BLT BBM mencapai 3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran BLT BBM kepada masyarakat penerima melalui PT Pos Indonesia, selaku pihak yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan.

     

    Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, hingga saat ini persentase penyaluran BLT BBM di Jawa Barat sudah mencapai 45,51 persen atau mencapai 1.767.527 KPM.

     

    "Persentase penyaluran sampai Rabu (14/9/2022) sore kemarin sudah mencapai sekitar 45 persen," kata Dodo, Jumat (16/9/2022).

     

    Dodo mengatakan besaran bantuan BLT BBM setiap KPM akan menerima Rp150.000 setiap bulannya selama empat bulan, terhitung bulan September hingga Desember 2022.

     

    "Total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp600.000. Bantuan disalurkan dengan dua tahap, setiap dua bulan sekali," ucapnya.

     

    Dodo mengungkapkan dialihkannya sebagian subsidi BBM ke BLT ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap terjaga.

     

    "Kami juga mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan BLT untuk tidak risau. Kita selalu update data bisa dilakukan setiap hari, tidak harus menunggu enam bulan seperti dulu," ujar Dodo.

     

    Dodo mengaku, penyaluran BLT BBM di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat hingga saat ini masih berjalan dengan baik dan tidak menemui kendala yang berarti.

     

    “Jika ada KPM yang berhak mendapatkan BLT namun belum masuk dalam data penerima manfaat, sebaiknya dimasukkan ke DTKS oleh pihak desa atau kelurahan," jelasnya.

     

    Sementara itu Pemdaprov Jabar berencana memberikan BLT BBM yang bersumber dari APBD provinsi dengan sasaran nelayan kecil.

     

    "Perkiraan jumlah sasaran 35.000 KPM dengan besaran bantuan Rp150.000 selama empat bulan, mulai September sampai Desember 2022. Untuk pengaluran bantuan melalui bank bjb," paparnya.

     

    Berdasarkan data, dari 27 kota/kabupaten di Jabar, yang sudah menyalurkan BLT BBM kepada KPM lebih dari 80 persen, yaitu Kota Sukabumi 96,84 persen, Kota Cimahi 85,04 persen, dan Kota Cirebon 82,90 persen.

     

    *GRAFIS*

    *Progres Penyaluran BLT BBM dan Sembako Kab/Kota di Jabar per 14 September 2022:*

    1. Kota Sukabumi (96,84 persen) 

    2. Kota Cimahi (85,04 persen) 

    3. Kota Cirebon (82,90 persen)

    4. Kabupaten Purwakarta (77,74 persen)

    5. Kota Bandung (73,51 persen) 

    6. Kota Banjar (70,52 persen) 

    7. Kota Tasikmalaya (69,40 persen) 

    8. Kabupaten Sumedang (64,66 persen)

    9. Kota Bekasi (64,51 persen)

    10. Kabupaten Pangandaran (64,34 persen)

    11. Kabupaten Ciamis (62,77 persen) 

    12. Kabupaten Kuningan (53,59 persen)

    13. Kabupaten Karawang (51,06 persen)

    14. Kota Depok (49,95 persen) 

    15. Kabupaten Majalengka (49,14 persen)

    16. Kabupaten Bandung Barat (46,36 persen) 

    17. Kabupaten Bandung (44,67 persen) 

    18. Kabupaten Bekasi (42,71 persen) 

    19. Kabupaten Subang (41,40 persen) 

    20. Kabupaten Sukabumi (40,74 persen)

    21. Kabupaten Cirebon (39,75 persen) 

    22. Kabupaten Tasikmalaa (36,86 persen)

    23. Kabupaten Indramayu (36,21 persen) 

    24. Kabupaten Cianjur (32,18 persen) 

    25. Kabupaten Garut (31,25 persen)

    26. Kabupaten Bogor (24,34 persen)

    27. Kota Bogor (22,95 persen)

       

     

    (Sumber: PT Pos Indonesia). (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links