BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Subang – Semenjak 2014, kereta kencana Ki Jaga Karsa milik Dedi Mulyadi menjadi kereta pembawa bendera pusaka pada perhelatan HUT RI. Setelah cuti selama masa pandemi Covid-19, kini Ki Jaga Karsa kembali berkiprah.
Kereta kencana Ki Jaga Raksa dipercaya kembali untuk membawa bendera pusaka dalam upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2022. Kereta kencana milik Dedi Mulyadi itu diberangkatkan dari Lembur Pakuan, Subang dan dihadiri ribuan warga.
Kereta kencana tersebut menjalani prosesi pelepasan dalam rangkaian acara Lembur Pakuan Agustusan 'Ki Jaga Raksa Miang Ka Istana Negara' atau dalam bahasa Indonesia berarti Ki Jaga Raksa Pergi ke Istana Negara," kata Dedi Mulyadi.
Prosesi diawali dengan turunnya Ki Jaga Raksa dari Bale Pamanah Rasa yang merupakan tempatnya selama ini tersimpan. Kang Dedi Mulyadi yang juga Anggota DPR RI memimpin prosesi tersebut. Di pelataran Bale Pamanah Rasa, sejumlah penari menyambut kereta kencana tersebut. Tampak pula ibu-ibu yang silih berganti memukulkan halu ke lisung yang biasa digunakan petani untuk menumbuk padi.
Setelah melewati berbagai prosesi tersebut, Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menyerahkan kereta kencana ke Kogartap I/Jakarta selaku pihak yang akan mengawal selama HUT Kemerdekaan ke-77 di Istana Negara.
Diketahui sejak 2014 lalu, kereta kencana Ki Jaga Raksa dipercaya menjadi kendaraan yang akan membawa bendera pusaka. Pada tahun-tahun sebelumnya, Ki Jaga Raksa akan membawa bendera pusaka dari Monumen Nasional (Monas) ke Istana Negara untuk dikibarkan. Namun selama pandemi covid-19 Ki Jaga Raksa 'diistirahatkan' karena tidak ada acara iring-iringan bendera pusaka dari Monas ke Istana Negara.
Ki Jaga Raksa dibuat di Solo pada 2009 silam. Kereta kencana ini dibuat sebagai representasi dan penghormatan terhadap Raja Pajajaran Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi. Secara bahasa Ki Jaga Raksa memiliki arti Ki berarti istilah maskulin, Jaga berarti merawat dan Raksa merupakan rasa atau hati. (*)
Aep
0 KomentarDUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).