free hit counter code Kasus Terkonfirmasi Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Waspada - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kasus Terkonfirmasi Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Waspada
    net Omicron

    Kasus Terkonfirmasi Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Waspada

    • Minggu, 9 Januari 2022 | 13:52:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung -Kementerian kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. total hingga saat ini kasus Omicron di Tanah Air tercatat 318 orang.




    Maka dari, untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas, masyarakat diminta waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) saat melaksanakan aktivitas di dalam maupun diluar ruangan.



    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan, mayoritas masyarakat yang terinfeksi Omicron dia yang sudah menjalani Vaksinasi Covid-19 secara lengkap. Namun, tetap vaksinasi Covid-19 tetap dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.



    "Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19," ujar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (9/1/2022).



    Dia mengungkapkan, secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Mayoritas kasus konfirmasi Omicron merupakan mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19

     

    Sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

     

    "Selanjutnya sebanyak 4,3 persen kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi serta 1 persen kasus membutuhkan terapi oksigen," ucapnya. 



    Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Kemenkes merekomendasikan perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.

     

    Dia menjelaskan, sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas. Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021. 

     

    "Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya," ucapnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links