free hit counter code Virus Varian Omicron tak Bisa Terdeteksi Antigen, Masyarakat Diminta Waspada - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Virus Varian Omicron tak  Bisa Terdeteksi Antigen, Masyarakat Diminta Waspada
    Ilustrasi

    Virus Varian Omicron tak Bisa Terdeteksi Antigen, Masyarakat Diminta Waspada

    • Senin, 20 Desember 2021 | 22:24:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat drg. Emma Rahmawati mengatakan, masyarakat harus mewaspadai virus Covid-19 varian Omicron. Virus varian baru ini tak bisa terdeteksi oleh swab antigen sehingga masyarakat perlu lebih ketat lagi dalam menjalankan kesehatan.

     

    "Saat ini virus Covid-19 tak terdeteksi oleh swab antigen. Namun menurut ciri-cirinya penularannya lebih cepat karena tak terdeteksi antigen tersebut," kata Emma di Bandung, Sabtu (18/12/2021).

     

    Ia menjelaskan, virus varian baru ini hanya bisa terdeteksi oleh tes PCR. Namun, secara umum Ema memberikan penjelasan jika ada gejala flu, tenggorokan gatal, badan pegal-pegal, dan yang lainnya segara diperiksa ke dokter. Terlebih lagi bagi pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN. "Bagi PPLN sepulang dari luar negeri yang ada gejala itu, diharapkan segera periksa dan dicurigai sebagai virus varian baru," kata Emma.

     

    Emma mengatakan, pihaknya terus mendeteksi virus varian baru ini melalui sampel-sampel yang diambil dari PPLN yang terjadi sejak Nopember 2021. Sejak bulan tersebut, katanya, sudah lebih dari 1300 sampel diambil untuk mendeteksi virus baru masuk ke Jawa Barat.

     

    Emma menambahkan, virus Covid-19 varian omicron ini penyebarannya lebih cepat dibandingkan varian virus lainnya. Untuk itu Ema meminta masyarakat mewaspadainya sehingga tak pernah lepas dari protokol kesehatan.
    Ema menambahkan, virus omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah menyebar ke Australia dan Singapura. Terakhir ada satu kasus di Indonesia namun masih dipelajari, termasuk tracing dan testingnya.

     

    "Mudah-mudahan bisa diatasi dan tak menyebar ke yang lainnya," kata Ema. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links