Hadapi Dewa United, DDS Bertekad Raih Kemenangan
- 15 Januari 2025 | 18:08:00 WIB
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat drg. Emma Rahmawati mengatakan, masyarakat harus mewaspadai virus Covid-19 varian Omicron. Virus varian baru ini tak bisa terdeteksi oleh swab antigen sehingga masyarakat perlu lebih ketat lagi dalam menjalankan kesehatan.
"Saat ini virus Covid-19 tak terdeteksi oleh swab antigen. Namun menurut ciri-cirinya penularannya lebih cepat karena tak terdeteksi antigen tersebut," kata Emma di Bandung, Sabtu (18/12/2021).
Ia menjelaskan, virus varian baru ini hanya bisa terdeteksi oleh tes PCR. Namun, secara umum Ema memberikan penjelasan jika ada gejala flu, tenggorokan gatal, badan pegal-pegal, dan yang lainnya segara diperiksa ke dokter. Terlebih lagi bagi pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN. "Bagi PPLN sepulang dari luar negeri yang ada gejala itu, diharapkan segera periksa dan dicurigai sebagai virus varian baru," kata Emma.
Emma mengatakan, pihaknya terus mendeteksi virus varian baru ini melalui sampel-sampel yang diambil dari PPLN yang terjadi sejak Nopember 2021. Sejak bulan tersebut, katanya, sudah lebih dari 1300 sampel diambil untuk mendeteksi virus baru masuk ke Jawa Barat.
Emma menambahkan, virus Covid-19 varian omicron ini penyebarannya lebih cepat dibandingkan varian virus lainnya. Untuk itu Ema meminta masyarakat mewaspadainya sehingga tak pernah lepas dari protokol kesehatan.
Ema menambahkan, virus omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah menyebar ke Australia dan Singapura. Terakhir ada satu kasus di Indonesia namun masih dipelajari, termasuk tracing dan testingnya.
"Mudah-mudahan bisa diatasi dan tak menyebar ke yang lainnya," kata Ema. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarMENLU Sugiono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Merdeka, Jala Asia Afrikan Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga Selengkapnya..
DIDUGA ada sebuah RS di Kota Bekasi yang melakukan pembuangan limbah beracun B3 secara Selengkapnya..
RATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga hari.
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).