Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIMNAS Indonesia mengahdapi Korsel pada Perempat Final Piala Asia U-23 224 Qatar Jumat (25/4/2024) mulai pukul 00.30 WIB.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Jakara - Gubernur Jabar Ridwan Kamil dinobatkan sebagai Tokoh Standardisasi Nasional Tahun 2021 oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Gedung BPPT I, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Penghargaan tersebut diberikan BSN karena Kang Emil dinilai berperan besar dalam menyuarakan pentingnya standardisasi dan mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Kita memahami bahwa apresiasi ini datang dari perubahan-perubahan yang terakselerasi terkait produk-produk yang beredar di Jawa Barat. Sejak kepemimpinan saya, produk di Jawa Barat terus didorong untuk memiliki SNI yang sangat baik," kata Emil.
Emil menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengampanyekan beli produk UMKM sebagai bela negara di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia mendorong pelaku usaha untuk konsisten meningkatkan kualitas produknya.
"Sekarang kami geser kebijakannya yaitu ke UMKM. Karena produknya banyak sekali, pergerakan ekonominya itu hampir 90 persen, sehingga jika beli online atau ke pasar, harus ada jaminan produk-produk yang beredar di masyarakat itu yang berkualitas," ucap Emil.
"Apalagi di luar negeri, selain standar SNI, itu sudah naik kelas juga ke Standar Industri Hijau. Dua ini akan menjadi standar dunia," imbuhnya.
Standar Industri Hijau (SIH) merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami di Jawa Barat bersemangat, SNI dan Standar Industri Hijau ini akan menjadi norma baru yang menjadi sebuah kewajiban, keharusan, dan budaya berproduksi di Jawa Barat," kata Kang Emil.
Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S Achmad mengatakan, dukungan Gubernu Emil terhadap standardisasi dan SNI, terutama di wilayah Jabar, sangat besar. Salah satunya, kehadiran Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN di Bandung pada 26 Februari 2020.
“Adanya KLT menjadi pemacu kami untuk mendukung visi misi Bapak Gubernur, mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” kata Kukuh.
“Melalui KLT untuk wilayah Jawa Barat, BSN bersama Pemprov Jawa Barat telah melakukan pembinaan penerapan SNI kepada 181 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan 22 UMKM telah meraih sertifikat SNI,” tambahnya. (*)
jn
0 KomentarJABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen Selengkapnya..
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta PNS di Jabar turut membantu penanganan gagal tumbuh anak atau stunting. Selengkapnya..
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
PEMPROV Jabar meraih juara terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 lewat inovasi Sim Selengkapnya..
PEMPROV Jabar melalui Diskominfo Jabar meraih tiga penghargaan pada Acara The 7th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) Selengkapnya..
SEKRETARIAT DPRD Jabar bersama Komisi 1 DPRD Sumatera Selatan berdiskusi soal kegiatan reses.