Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD) Jabar mencatat di ada 57 titik banjir yang terus dipantau dan diantisipasi di 27 kabupaten/kota.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, pihaknya berbagi peran dalam penanganan banjir dari hulu hingga hilir.
“Kalau dari hulunya mulai dari pemanfaatan ruang terkendali sesuai dengan rencana tata ruang kemudian daerah kritis bisa dipulihkan dan hutan lestari oleh dinas kehutanan, dikelola lagi sungainya oleh dinas sumber daya air dan juga drainase oleh dinas perumahan dan permukiman, lalu sampahnya oleh dinas lingkungan hidup,” ujar Dani secara daring pada Jabar Punya Informasi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (12/11/2021).
Menurut Dani, BPBD melakukan penanganan di hilir, di mana penanganan bencana itu pencegahan dan kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
“Namun kalau hari ini kita masih terjadi banjir maka kita masuk pada tanggap darurat dan saat ini BPBD sudah mengantisipasi. Pertama sudah menetapkan status Siaga Darurat atau Siaga 1 oleh Pak Gubernur ini ditandai dengan aktivasi Posko Siaga Darurat 1x24 jam, 7 hari dalam seminggu dan juga siaga TNI/Polri,” papar Dani.
Pihaknya pun menyimpan alat berat di kawasan rawan bencana di Kabupaten Sukabumi wilayah selatan dan juga Garut. Garut sendiri menempati ranking kedua dari indeks rawan bencana di Jabar setelah Cianjur. Setelah Garut, ada Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Sementara di utara, rawan bencana itu Karawang, Cirebon dan Indramayu.
“Antisipasi longsor itu dari Selatan Sukabumi, Garut, Sukabumi itu menyiapkan alat berat di UPTD levelnya, tidak lagi di kantor dinas ataupun BPBD karena jaraknya cukup jauh dari BPBD,” ujarnya.
Dani menambahkan, bencana hidrometrologi harus diwaspadai terlebih saat ini belum memasuki puncak musim penghujan. (*)
Oleh: JuaraNews / jn
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).