Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana di sejumlah titik rawan longsor saat musim hujan.
Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan perbaikan itu dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api.
Menurutnya, pada tahun 2020 tercatat sebanyak 44 titik rawan di jalur KA seperti rawan longsor, ambles dan banjir yang disebabkan oleh kondisi alam serta ada beberapa titik lokasi yang perlu diperhatikan terkait dengan keamanan lingkungan.
"Pada 2021 sejumlah perbaikan telah dan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA termasuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan yang timbul disebabkan kondisi alam yang cukup ekstrim di wilayah Daop 2 Bandung terutama di musim penghujan seperti saat ini," katanya, dalam keterangan persnya, Selasa (9/11/2021).
Dia mengatakan, melalui berbagai upaya perbaikan tersebut, jumlah titik rawan di wilayah Daop 2 saat ini berkurang menjadi 39 titik rawan. Meliputi perbaikan prasarana seperti pembersihan drainase, pembuatan pancangan paku alam dan beton talud penahan tanah, pembuatan pemecah aliran sungai dan lain sebagainya.
"Kehandalan sarana juga menjadi salah satu faktor penentu keselamatan perjalanan kereta api. Oleh karena itu, Daop 2 selalu konsisten dalam melakukan perawatan dan perbaikan setiap komponen sarana guna meminimalisir adanya gangguan selama perjalanan kereta api" ujar Kuswardoyo.
Kemudian, faktor keamanan pun menjadi perhatian khusus Daop 2 Bandung dalam mewujudkan safety no anjlokan. Beberapa gangguan yang terjadi diantaranya kendaraan/orang menemper KA baik di jalur maupun perlintasan sebidang, palang pintu JPL tertabrak, pelemparan terhadap KA dan lain sebagainya.
Guna meminimalisir terjadinya gangguan tersebut, Daop 2 Bandung konsisten dalam melakukan upaya pencegahan diantaranya melaksanakan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat, melaksanakan pengawasan dan pengamanan lintas hingga koordinasi kewilayahan setempat.
Salah satu kegiatan yang terus dilakukan oleh PT KAI bersama dengan stakehoder yang ada yaitu dengan melakukan penutupan sejumlah perlintasan liar yang akan menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kereta api.
Pada tahun 2021, KAI Daop 2 telah menutup sebanyak 23 perlintasan liar, sementara pada tahun 2020 tercatat sebanyak 20 perlintasan liar yang sudah di tutup.
"Perlunya kepedulian dan kesadaran dari semua pihak pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencegah potensi kecelakaan diperlintasan liar dengan tidak mengizinkan dan bersama sama menutup potensi timbulnya perlintasan liar," ujar Kuswardoyo.
"Mari pastikan perjalanan kereta api menjadi perjalanan yang aman, nyaman dan sehat dengan terus bersama-sama mematuhi aturan yang berlaku dan saling mengingatkan terhadap berbagai potensi bahaya yang timbul pada perjalanan kereta api, karena kelalaian dan kondisi alam yang ada," tutup Kuswardoyo. (*)
bas
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.