free hit counter code Bedi Budiman Semprot PT KAI Soal Penggusuran Jalan Anyer Dalam Bandung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Bedi Budiman Semprot PT KAI Soal Penggusuran Jalan Anyer Dalam Bandung
Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman saat mengunjungi Kantor PT KAI Daop 2 Bandung

Bedi Budiman Semprot PT KAI Soal Penggusuran Jalan Anyer Dalam Bandung

  • Selasa, 23 November 2021 | 15:51:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung - Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat mendatangi langsung kantor Daop 2 Bandung yang diterima oleh Bagian Hukum Daop 2 Bandung, Alim Pratikno.


Kedatangan Komisi tersebut untuk menindaklanjutinya keluhan warga RW 04, Jalan Anyer Dalam, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal yang menjadi korban penggusuran rumah oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang terjadi pada Kamis, (18/11/2021).


Ketua Komisi 1 DPRD Jabar , Bedi Budiman mengatakan, PT KAI seharusnya mengehentikan dulu proses penertiban aset milik KAI di kawasan tersebut serta meminta penanganan segera bagi korban penggusuran, karena menurutnya banyak warga yang memerlukan bantuan seperti obat-obatan, sembako dan pakaian.


"Pesan saya, hentikan penertiban aset dengan cara yang ada di jalan Sukabumi dan anyer dalam dengan ditempel h-1, ada yang menakut nakuti, kedua Tanggulangin situasi darurat dilokasi saat ini, yang ketiga minta maaf kepada warga, kita warga Jawa Barat yang silih asih silih asuh, kita bukan negara kapitalis dingin," tegas Bedi di Kantor Daop 2 Bandung, Kota Bandung, Selasa, (23/11/2021).


Bedi menginginkan segera adanya solusi dari PT KAI terkait masalah tersebut, karena menurutnya ini sudah menjadi perhatian publik dan viral di media karena arogansi saat penggusuran berlangsung sehingga pihak dari DPR RI pun turun langsung meninjau tempat kejadian beberapa waktu lalu.


"DPR RI yang sudah dateng kesana, Pak Ono dan Pak Nico Siahaan, ini sudah menjadi perhatian publik," ucapnya.


Bedi meminta PT KAI Daop 2 Bandung agar memperhatikan anak-anak yang menjadi korban, karena menurutnya saat kejadian penertiban berlangsung banyak anak yang melihat kekerasan saat penggusuran. Selain itu Bedi juga meminta PT KAI memperhatikan uang pengganti yang besarannya kurang sesuai dan mengembalikan barang barang milik warga yang tidak sempat warga ambil.

"Trauma healing juga harus jadi perhatian. Kalo soal ini (uang penggantian), masa 250 ribu per meter. Yang terkahir, itu barang barang mereka kembalikan, itu hak private orang, ini bisa di pidana," tambahnya.


"Sampaikan ke KaDaop itu pesan saya, jadi ini bencana kemanusiaan harus segera ditanggulangi," tutupnya.


Sementara itu, Bagian Hukum Daop 2 Bandung, Alim Pratikno mengatakan akan berkoordinasi dengan pimpinan Daop 2 Bandung untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Komisi I DPRD Jabar.


Alim mengatakan, selain berkordinasi pihaknya juga akan merencanakan pertemuan dengan Komisi I DPRD untuk membahas lebih jelas serta akan menghadirkan pimpinan Daop 2 Bandung. Hal itu untuk mendapatkan informasi yang jelas duduk perkara persoalan yang saat ini sedang terjadi.


"Nanti di agendakan lagi konferensi pers dengan komisi I DPRD Jabar nanti juga di pertemukan dengan pimpinan Daop 2 Bandung biar lebih jelas pembahasannya," ujar Alim. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Jabar Mitigasi Bencana Hidrometeorologi saat Mudik
Pelaksanaan Mudik di Jabar Dipastikan Lancar
Pemprov Jabar Diminta Selesaikan Sertifikasi Aset
44 Anggota DPRD Jabar Belum Laporkan LHKPN
KPK Ingatkan Pemprov  Soal Pencegahan Korupsi

Editorial



    sponsored links