free hit counter code Perbaikan Pipa PDAM yang Pecah di Jalan RE Martadinata Kota Bandung Hampir Rampung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Perbaikan Pipa PDAM yang Pecah di Jalan RE Martadinata Kota Bandung Hampir Rampung
    bas Perbaikan Pipa air PDAM Tirtawening yang Pecah Sabtu (21/8/2021)

    Perbaikan Pipa PDAM yang Pecah di Jalan RE Martadinata Kota Bandung Hampir Rampung

    JuaraNews, Bandung - Pipa air PDAM (kini Perumda) Tirtawening Kota Bandung yang mengalami pecah di Jalan RE Martadinata (Riau) Kota Bandung, Sabtu (21/8/2021) malam telah diperbaiki


    Berdasar pantauan yang di lokasi, Rabu (25/8/2021) pukul 14.00 WIB, sisi bahu jalan sekitar persimpangan Jalan Riau-Serayu yang rusak akibat saluran air yang pecah, sudah tertutup dan tinggal diaspal.


    "Sudah hampir selesai, hanya tinggal diaspal," ujar salah satu pekerja.

     

    Pihak Kepolisian dari Ditpam Obvit Polda Jabar terlihat turut mengawasi proses perbaikan jalan akibat pecahnya saluran pipa lama yang telah berusia 65 tahun tersebut.


    Kasubdit Humas Perumda Tirtawening Dewi Reswati bersyukur atas lancarnya proses perbaikan pipa yang pecah tersebut tidak berlarut-larut. "Alhamdulillah," ujarnya singkat.


    Walau sudah hampir rampung, berdasarkan pantauan, arah jalan Riau menuju simpang Taman Pramuka dan sebaliknya masih ditutup sementara. Para pengendara yang melintas dari arah Jalan Riau dialihkan ke Jalan Serayu.

    Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan pipa yang mengalami kebocoran ini beroperasi dari Pangalengan Kabupaten Bandung ke Jalan Badak Singa Kota Bandung.


    Satu pipa lainnya yang tersisa yang bisa mengirimkan air sekitar 650 liter per detik, sehingga mereka akan memaksimalkan kinerja air dari Sungai Cikapundung atau Dago Bengkok.


    "Instalasi Badak Singa masih mengolah 1.350 liter per detik atau kami kehilangan 450 liter per detik. Waktu pengerjaannya maksimal 3x24 jam, tapi bergantung melihat situasi kondisi," ujar Sonny. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Ini Ajakan Bambang ke Warga Bandung di HJKB ke-213
    Pemkot Optimis Masalah Sampah Bisa Diatasi 3 Bulan
    Flyover Kopo Diuji Coba selama Sepekan
    Yana Mulyana Resmi Jabat Wali Kota Bandung, Gubernur Minta Komunikasi dengan Pemprov Ditingkatkan
    Wow, DPRD Kota Bandung Anggarkan Rp1 Miliar untuk Beli Ponsel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi