free hit counter code Ridwan Kamil: Generasi Muda Harus Manfaatkan Teknologi Digital - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ridwan Kamil: Generasi Muda Harus Manfaatkan Teknologi Digital
    Biro Adpim Pemprov Jabar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

    Ridwan Kamil: Generasi Muda Harus Manfaatkan Teknologi Digital

    • Senin, 23 Agustus 2021 | 08:34:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada generasi muda untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan bermanfaat bagi banyak orang pada masa depan.


    Demikian disampaikan Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat menjadi pembicara dalam acara Puncak Milad ke-19 Rumah Kepemimpinan bertema "Wajah Kaum Muda dan Generasi Masa Depan Indonesia" via konferensi video dari Pondok Sagiwe, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (22/8/2021).


    “Saya doakan adik-adik masuk ke kelompok pemuda yang hidupnya selalu membawa kebermanfaatan,” kata Emil.


    Selain itu, Emil juga meminta generasi muda untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, terutama mengenai digitalisasi.Sebab, kemampuan digital dapat menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki generasi muda untuk menjawab tantangan masa depan.


    “Masa depan adik-adik tidak mudah. Dunia makin kompetitif, apabila adik-adik tidak punya skill digital, maka akan mengantre mencari pekerjaan. Hari ini adik-adik harus menguasai skill digital, skill bahasa,” ucapnya.


    Emil pun meminta generasi muda untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan. Kemudian, generasi muda harus dapat memilih dan memilah informasi karena saat ini berita bohong atau hoaks masih mengalir deras.


    “Jangan jadi orang-orang biasa, tapi harus jadi orang yang extraordinary. Kemudian dunia semakin berbahaya, hati-hati dalam memilih dan membaca buku, Whatsapp grup juga postingan media sosial. Jangan sampai terbawa pada potensi radikalisme, kriminalitas, narkoba,” katanya.


    “Kita melihat banyak bermunculan berita hoaks, sekarang problem kita memilah informasi. Sehingga informasi itu harus dipilah, kalau semua dikonsumsi otak meledak. Karena hoaks itu muncul bagi yang indeks literasinya rendah,” imbuhnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links