free hit counter code Tingkat Keterisian RS Covid-19 Terus Turun, Pemprov Jabar Tetap Siagakan Posko Oksigen - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Tingkat Keterisian RS Covid-19 Terus Turun, Pemprov Jabar Tetap Siagakan Posko Oksigen
    (humas pemprov jabar) Setiawan Wangsaatmaja berbicara pada acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) dengan tema Oksigen untuk Masyarakat Jabar (OMAT), Jumat (20/8/2021).

    Tingkat Keterisian RS Covid-19 Terus Turun, Pemprov Jabar Tetap Siagakan Posko Oksigen

    • Jumat, 20 Agustus 2021 | 23:09:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jabar terus mengalami penurunan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu.

     

    Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, angka BOR di Jabar saat ini sebesar 26,60 persen. Angka tersebut menjadi yang terendah sejak PPKM diterapkan.

     

    “BOR kali ini merupakan titik terendah sejak PPKM diterapkan,” kata Setiawan dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) dengan tema Oksigen Untuk Masyaratak Jawa Barat (OMAT) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (20/8/2021).

     

    Meski BOR terus menurun, kata Setiawan, ketersediaan oksigen tetap perlu dijaga. Sebab, sampai saat ini masih ada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ataupun menjalani isolasi mandiri (isoman).

     

    “Masyarakat yang masih dirawat di rumah sakit angkanya mencapai 4.493 orang, yang tinggal di pusat isolasi saat ini 5.008 orang, dan juga di pusat isolasi desa/kelurahan 3.800 orang, dan solasi mandiri di rumah-rumah ada 43 ribu orang," ucapnya.

     

    Karena itu, keberadaan Posko Oksigen Jabar atau Poskibar masih dibutuhkan. “Posko-posko oksigen masih diperlukan, ini untuk bersiap-siap apabila memang ada masyarakat yang membutuhkan,” tandas Setiawan.

     

    “Intinya bahwa apa yang telah terkumpul ketika kami membentuk posko oksigen dengan status 19 Agustus 2021 sampai saat ini sudah megumpulkan sekitar 388 ton per hari, kalau kita bandingkan dengan pasien yang dirawat RS posisi saat ini kita surplus,” imbuhnya.

     

    Setiawan melaporkan, kasus aktif di Jabar saat ini berada di angka 52 ribu. Sedangkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat, yakni 90,28 persen. Sedangkan angka kematian sebesar 1,78 persen.

     

    “Kasus aktif adalah persentase antara kasus aktif harian dibagi dengan kasus terkonfirmasi, alhamdulillah terus menurun,” ucap Setiawan. (*)

    Oleh: ude gunadi / jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links