free hit counter code Warga Tak Terdaftar Bansos Dapat Bantuan Sembako dan Tunai dari Gubernur Ridwan Kamil - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Warga Tak Terdaftar Bansos Dapat Bantuan Sembako dan Tunai dari Gubernur Ridwan Kamil
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyalurkan bantuan sembako dan tunai kepada warga terdampak PPKM Darurat di Kabupaten Bandung, Rabu (21/7/2021).

    Warga Tak Terdaftar Bansos Dapat Bantuan Sembako dan Tunai dari Gubernur Ridwan Kamil

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil blusukan menyalurkan bantuan sembako dan tunai kepada warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Rabu (21/7/2021).


    Kali ini bantuan menyasar warga yang tidak masuk ke data formal bansos pemerintah di wilayah Kabupaten Bandung.


    Menurut Emil, di masa PPKM Darurat, ada warga terdampak yang tidak masuk dalam data formal penerima bantuan. Untuk itu diperlukan improvisasi di lapangan.


    "Perlu inisiatif dan improvisasi di lapangan," kata Emil.


    Kang Emil membagikan langsung bingkisan berisi sembako dan uang tunai kepada para pedagang kecil, lansia, hingga petani yang sedang menggarap sawah. Sekaligus juga mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka. Warga yang berada di rumah pun menjadi sasaran Emil untuk diberikan bantuan.

    Emil menuturkan, kehadiran seorang pemimpin dibutuhkan warga yang sedang kesal, lemah dan pasrah akibat dampak dari PPKM Darurat. Dengan demikian dapat menaikkan moral dan semangat di saat kesulitan.


    "Psikologis warga saat ini sedang kesal, melemah, pasrah maka butuh dukungan secara langsung yang diharapkan menaikkan moral dan semangat pada saat sulit," kata Emil.


    Untuk meminimalisir dampak ekonomi dari PPKM Darurat, Pemprov Jabar bersama kabupaten/kota telah menyisihkan anggaran untuk warga yang tidak ter-cover bantuan sosial dari pemerintah pusat.


    "Pemprov bersama kota kabupaten menyisihkan anggaran untuk mereka yang tidak ter-cover oleh pusat. Total di Jabar sekitar 63 persen ter-cover bansos pusat," tutur Emil.


    Emil pun mengajak komunitas untuk berkolaborasi membagikan bantuan kepada warga terdampak yang tak terdata secara formal.


    "Dinamika di lapangan tidak mudah, maka kita perlu kolaborasi. Saya mengajak dalam 7 hari ke depan komunitas yang mau ikut berbagi, kami ada logistik sembakonya tapi kekurangan pasukan menyisir mereka yang tidak terdata secara formal," ujarnya.


    Bantuan yang diserahkan Emil selain dari CSR, juga berasal dari anggaran provinsi untuk bantuan obat-obatan yang sebagiannya disisihkan untuk bansos sembako tunai kepada warga yang tidak terdaftar formal.


    "Kita maksimalkan dari CSR pertemanan dan dari anggaran yang tadinya buat obat, kemudian karena pemerintah pusat juga bikin program obat gratis, maka setengahnya saya putuskan disisihkan untuk bansos sembako tunai kepada yang tidak terdaftar formal yang tadinya dari biaya obat," pungkas Emil. 

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links