Dampak Koin Jagat, Sejumlah Taman di Bandung Rusak
- 13 Januari 2025 | 16:03:00 WIB
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
Juaranews, Tasikmalaya – Dunia pertanian di Jawa Barat harus mampu mempertahankan sebagai daerah lumbung pangan nasional. Harapan tersebut disampaikan Yod dalam reses dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Musda HKTI) Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/3/2021).
"Dulu zaman Gubernur Aang Kunaefi dikenal pembangunan dengan istilah papan pageuh, ibadah maneuh, beuteung seubeuh," kata Yod.
Artinya, lanjut Yod, kalaupun pembangunan bidang lain seperti infrastruktur atau pendidikan sudah berjalan, jika pertanian tanaman pangan tidak ada, urusannya akan menjadi repot.
Yod menegaskan, pembangunan pertanian di Tasikmalaya sudah luar biasa karena sudah mampu melakukan ekspor padi organik ke luar negeri. Produksi pertanian di Tasikmalaya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, namun bisa melakukan ekspor.
Negara ini, kata Yod, sudah menunjukan kepada dunia internasional sebagai negara penghasil pangan dan tak diragukan lagi. Meskipun sekarang untuk masalah tanaman pangan ini sedang mengalami kemunduran, namun Jawa Barat masih menjadi penyuplai pangan nasional.
Ke depan, kata anggota dewan dari Dapil Kabupaten dan Kota Tasikmalaya ini, pembangunan pertanian menghadapi tantangan karena berbagai hal. Ia menjelaskan, semakin sumber daya manusia memiliki kuantitas, sejatinya harus semakin meningkatkan produktifitas pertanian. Demikian pula dari segi budaya, semakin maju budaya suatu daerah, harus semakin meningkatkan produktifitas pertanian yang pada gilirannya bisa menyejahterakan petani. (*)
ude
0 KomentarRATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar Buky Wibawa secara resmi sahkan penetapan KPU tentang penetapan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wagub Jabar Selengkapnya..
KESATUAN Aksi Mahasiswa Masyarakat Menggugat (KAMM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jum'at Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar terpilih, Dedi Mulyadi memastikan tidak ada membentuk Tim Transisi atau Tim Akselerasi pada pemerintahannya Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
RATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin (13/1/2025).
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).