Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Pemprov Jabar berkomitmen membangun ekosistem data yang terintegrasi. Komitmen tersebut diejawantahkan dengan menggagas Ekosistem Data Jabar.
Dalam Ekosistem Data Jabar, terdapat 3 portal bernama Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar. Jenis data yang disajikan yakni dataset, visualisasi, dan indikator kinerja.
Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ida Ningrum menjelaskan, perbedaan ketiga portal tersebut. Open Data Jabar, katanya, dapat diakses oleh masyarakat dan data yang disajikan bersifat publik.
"Satu Data Jabar menjadi portal berbagi pakai data antarperangkat daerah di Pemda Provinsi Jabar. Ada data yang dikecualikan, data publik, dan data internal, di dalam Satu Data Jabar," kata Ida dalam kegiatan Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (24/3/2021).
"Nantinya, data yang bersifat publik di Satu Data Jabar secara otomatis akan tercantum di portal Open Data Jabar. Sedangkan Satu Peta Jabar menjadi portal berbagi pakai data yang berisi data-data geospasial atau berupa peta," imbuhnya.
Ida menuturkan, pengkategorian data publik, data internal, dan data dikecualikan, disusun berdasarkan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Open Data Jabar sendiri bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dari tata kelola data pemerintahan, dan ketersediaan akses data yang akurat bagi publik dengan mudah serta cepat.
Adapun misi utama dari Open Data Jabar adalah sebagai pusat data dan informasi terbuka bagi masyarakat secara umum.
Sementara Satu Data Jabar bertujuan untuk mendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat di lingkungan Pemprov Jabar melalui partisipasi aktif perangkat daerah di Jabar dalam pengelolaan, penyimpanan, pencarian, dan penerjemahan data.
Pun demikian dengan Satu Peta Jabar yang bertujuan mendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat melalui ketersediaan data dan informasi geospasial atau berupa peta.
"Manfaatnya untuk masyarakat adalah dapat memperoleh data dengan mudah, cepat, dan data yang didapatkan data terbaru. Kami sudah membuat segmen target pengguna. Mulai dari akademisi, jurnalis, mahasiswa, sampai masyarakat umum," ucap Ida.
"Sehingga kami tampilkan juga konten-konten data, terutama di portal Open Data Jabar, untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan semua pihak," tambahnya.
Ida pun menyatakan, pihaknya intens mendorong perangkat daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar sebagai produsen data untuk berkomitmen mengunggah dan memperbarui data,
"Input data di Satu Data Jabar. Nanti dari situ, dipilah dan dipilih, mana data yang bersifat internal, publik, dan dikecualikan. Data yang sifatnya publik langsung masuk Open Data Jabar," tuturnya.
"Satu Data Jabar ini terintegrasi dengan Open Data Jabar maupun Satu Peta Jabar sebagai ruang berbagi pakai data," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service/JDS) Diskominfo Jabar, Agi Agung Galuh Purwa mengatakan, tampilan ketiga portal dibuat ramah pengguna. Tujuannya supaya masyarakat umum mudah mengakses data yang disajikan. "Pengguna juga tidak perlu klarifikasi terkait data. Jadi, data yang ada di portal terpercaya," ucap Agi.
"Saat ini, yang menjadi isu global adalah berita bohong atau hoaks. Harapannya dengan adanya portal ini bisa mempermudah masyarakat untuk mengakses data-data yang terverifikasi," tambahnya.
Agi menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas dan memperdalam cakupan data dalam Ekosistem Data Jabar. Hal itu dapat terwujud apbila semua perangkat daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar memiliki komitmen yang sama.
"Ke depan secara bertahap, kami akan lengkapi data-datanya. Tapi, poin utamanya, sekarang Jabar ada satu portal yang bisa terintegrasi, dan semua bisa melihat data di sana," tuturnya.
Selain itu, dalam portal dan aplikasi Open Data Jabar, ada fitur request atau permintaan. Jika data belum tersaji, masyarakat dapat memberikan usulan terkait data yang diinginkan. Usulan tersebut akan langsung ditindaklanjuti Diskominfo Jabar.
Ekosistem Data Jabar sendiri akan diluncurkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Jabar Command Center, Kota Bandung, Kamis (25/3/2021). (*)
jn
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).