Hadapi Dewa United, DDS Bertekad Raih Kemenangan
- 15 Januari 2025 | 18:08:00 WIB
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung – Longsor terjadi di Jalan Bandung-Garut, tepatnya di daerah Talegong, Kamis (24/12/2020). Hujan yang mengguyur sejak sore membuat material tanah tergerus terbawa air dan jatuh ke badan jalan.
Peristiwa longsoran ini sempat diabadikan dalam video yang menjadi viral di jaringan percakapan whatsapp dan sosial media. Sebuah mobil terseret material longsoran dan terus merangsek hingga ke bibir jurang.
Tidak ada korban jiwa. Namun mobil pick up tersebut belum diselamatkan. Lalu lintas juga terputus sejak hujan tersebut. Belum ada kabar apakah jalan tersebut sudah bisa dilalui atau belum.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan membenarkan adanya bencana longsor tanah tebing yang menimpa badan jalan provinsi menghubungkan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.
Agus mengatakan, peristiwa longsor terjadi di Kampung Curug Ceret, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong. "Berdasarkan laporan dari TKP ada sebuah mobil Carry pick-up namun penumpangnya sudah diselamatkan dan tidak ada korban," katanya.
Agus mengatakan, aparatur kecamatan dan BPBD Garut sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jabar untuk menanggulangi bencana longsor tersebut.
Agus mengimbau masyarakat untuk mengungsi karena khawatir terjadi bencana longsor susulan yang bisa membahayakan keselamatan jiwa warga. "Warga sudah diimbau untuk mengungsi ke tempat yang aman," katanya.
Ia mengatakan, daerah tersebut merupakan daerah rawan longsor karena kontur tanahnya yang mudah bergerak. Karena itu pemerintah setempat mengimbau mengungsi jika lokasinya berada di daerah yang rawan longsor. (*)
ude
0 KomentarMENLU Sugiono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Merdeka, Jala Asia Afrikan Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga Selengkapnya..
DIDUGA ada sebuah RS di Kota Bekasi yang melakukan pembuangan limbah beracun B3 secara Selengkapnya..
RATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga hari.
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).