Pandemi Covid-19, Buruh Berharap Banyak Pada Pemerintah
- 27 Januari 2021 | 09:37:00 WIB
PANDEMI Covid-19 ini memang membuat posisi buruh menjadi sulit. Terlebih banyak buruh yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan.
PANDEMI Covid-19 ini memang membuat posisi buruh menjadi sulit. Terlebih banyak buruh yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Bandung - Panitia Khusus (Pansus) IX DPRD Provinsi Jawa Barat mulai membahas perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 sebanyak 721 halaman.
Pembahasan pertama dilakukan pada Jumat (18/12/2020), kemarin dengan melibatkan Sektetaris Daerah (Sekda), Setiawan Wangsaatmaja dan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jabar, Taufiq Budi Santoso dengan 25 orang dan satu koordinator Pansus IX DPRD Jabar.
"Kami harus bekerja sangat keras karena RPJMD ini lampirannya saja terdiri dari 721 halaman dan kemudian ini mencakup banyak aspek dan banyak sekaki indikator-indikator dalam menargetkan kinerja dari Pemrov Jabar," kata Wakil Ketua Pansus IX DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya di Bandung, Sabtu (19/12/2020).
Menurutnya, pembahasan tersebut perlu didalami dengan mengkomunikasikannya ke banyak stake holder dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota/Kabupaten. Hal rersebut harus dilakykan karena setiap wilayah pengembangan yang ada dan pasti berbeda antara satu sama lain.
"Kemudian bagaimana pandangan-pandangan para akademisi, kelompok masyarakat yang terkait disemua sektor. Jadi, ini cukup panjang dan pansus bertekat, beritikad untuk menuntaskan kerja ini sesempurna mungkin," ucap pria yang akrab disapa Gus Ahad ini.
Dia menyebut, pembahasan RPJMD tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir 2020. Pasalnya, lanjut Gus Ahad, perubahan RPJMD sangat dibutuhkan dalam perancangan dan perencanaan APBD 2022.
"Jadi, pansus juga menyiapkan untuk bekerja lebih panjang dan mendalam mengkaji semua aspek," jelasnya.
Kendati demikian, Gus Ahad menyebut bahwa perubahan RPJMD tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat perubahan global karena pandemi Covid-19 ini memaksa dirubahnya angka-angka dan indikator-indikator mendasar pada RPJMD.
"Kami memahami bahwa memang dengan adanya perubahan global kondisi yang ada serta dengan adanya khususnya pandemi Covid-19 sudah sekian bulan di alami dunia," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
PANDEMI Covid-19 ini memang membuat posisi buruh menjadi sulit. Terlebih banyak buruh yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun Selengkapnya..
DPD Partai Golkar Jabar menggelar sosialisasi RUU Pemilu dan Omnibus Law Cipta Kerja di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahiangan, Selasa Selengkapnya..
KETUA Sarbumusi Jabar Asep Saefudin mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengadvokasi terjadinya hubungan yang harmonis antara buruh dan Selengkapnya..
WAGUB Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah DPW Sarbumusi NU Jabar Periode Selengkapnya..
ACT bersama Lanal Bandung mengirimkan armada kemanusiaan membantu korban bencana alam di Sulbar dan Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
ACT bersama Lanal Bandung mengirimkan armada kemanusiaan membantu korban bencana alam di Sulbar dan Kalsel.
SEBANYAK 24 pekerja di lingkungan UPTD Balai Mekanisasi Pertanian mendapat bea siswa untuk kuliah di jentang strata S1 (Sarjana).