free hit counter code Dongkrak Pendapatan, Karyawan UPT Parkir Dishub Harus Miliki Kemampuan Negosiasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Dongkrak Pendapatan, Karyawan UPT Parkir Dishub Harus Miliki Kemampuan Negosiasi
(Foto: Rid/JuaraNews) Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University, Nur Atnan saat pelatihan karyawan UPT Dishub Kota Bandung tentang 'Seni Negosiasi dan Etika Komunikasi' lewat aplikasi Zoom di Bandung, Kamis (10/12/2020).

Dongkrak Pendapatan, Karyawan UPT Parkir Dishub Harus Miliki Kemampuan Negosiasi

  • Kamis, 10 Desember 2020 | 21:58:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung yakni dari hasil pendapatan pajak maupun retribusi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Parkir.

 

Untuk memenuhi hal tersebut, maka keterampilan negosiasi dari pegawai UPT parkir menjadi penting. Banyak pihak yang menjadi subjek negosiasi, bisa pengelola parkir di berbagai Gedung seperti di mall, kampus, hotel, rumah sakit, pasar swalayan, took, dan lain-lain. Namun bisa juga subjek negosiasinya adalah juru parkir.

 

Seperti diungkapkan salah seorang Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University, Nur Atnan yang mengatakan bahwa selain kemampuan negosiasi, keterampilan lain yang juga diperlukan adalah etika komunikasi. Menurutnya, etika komunikasi dapat menunjang keberhasilan dalam negosiasi.

 

"Kunci keberhasilan negosiasi salah satunya terletak pada pengetahuan kita secara utuh tentang lawan negosiasi kita," kata Atnan saat pelatihan karyawan UPT Dishub Kota Bandung tentang 'Seni Negosiasi dan Etika Komunikasi' lewat aplikasi Zoom di Bandung, Kamis (10/12/2020).

 

Dia menjelaskan, dengan memilih kata yang tepat, santun, dan sopan bisa menggerakkan hati lawan negosiasi sehingga target kemenangan dalam negosiasi bisa terwujud. Bahkan, lanjut Atnan, kemenangan yang tercipta untuk mewujudkan hakekat negosiasi adalah win-win solution (kemeangan untuk semua).

 

"Informasi awal ini menjadi data penting untuk menentukan kira-kira gaya apa yang pas dipilih menghadapinya. Apakah gaya akomodatif, kompromi, kolaboratif, menghindar atau terpaksan harus menggunakan gaya intimidasi," jelasnya.

 

Atnan mengungkapkan, sebelum melakukan negosiasi, maka perlu mencari data-data awal tentang karakter, kebiasaan, kondisi dari lawan negosiasi.

 

"Selain itu, hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam negosiasi adalah etika komunikasi," ungkapnya.

 

Hal senada dikatakan juga dikatakan salah seorang dosen Ilmu Komunikasi Telkom University, Itca Istia Wahyuni yang menyampaikan bahwa keberhasilan negosiasi itu sangat dipengaruhi oleh sejauhmana bisa mengendalikan lawan bicara. Untuk bisa mengendalikan lawan bicara, lanjut dia, maka pilihan-pilihan kata dalam berkomunikasi menjadi penting.

 

"Menggunakan kata-kata yang sopan, menyentuh hati, penuh etika karena menyampaikannya dengan rasa empati, menjadi kekuatan besar yang bisa menggiring lawan negosiasi pada skenario tawaran kita," ucap Itca.

 

"Dengan demikian, memahami etika-etika komunikasi dalam negosiasi menjadi instrument menciptakan keberhasilan dalam negosiasi," tutupnya. (*)

Oleh: ridwan / rid

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links