free hit counter code Gubernur: Pengetesan PCR di Jawa Barat Sudah Penuhi Standar WHO - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Gubernur: Pengetesan PCR di Jawa Barat Sudah Penuhi Standar WHO
    Konperensi pers Gubernur Jabar di Makodam III

    Gubernur: Pengetesan PCR di Jawa Barat Sudah Penuhi Standar WHO

    • Selasa, 20 Oktober 2020 | 12:43:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilalukan di Jabar sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni terhadap 1 persen dari total populasi.

     

    Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil dalam konperensi pers mingguan di Makodam III/ Siliwangi, Kota Bandung, Senin (19/10/2020).

     

    Menurut Gubernur, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga Senin (19/10) pukul 18:00 WIB, terdapat 499.269 tes PCR yang tersedia di Jabar. Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar, total penduduk Jabar per 2019 adalah 49,3 juta jiwa.

     

    "Minggu ini Jabar sudah memenuhi standar WHO. Jadi tes PCR kami minggu ini sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta, di (kurang lebih) 500 ribu tes PCR. Kami akan terus tingkatkan upaya pengendalian dan peningkatan kapasitas testing," kata Emil.

     

    Dia mengatakan, hanya terdapat dua Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar pada data periode 12-18 Oktober 2020.  

     

    “Zona Merah sekarang hanya ada dua di minggu ini, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon. Mudah-mudahan dengan metode (penanggulangan) yang terus kita lakukan, Zona Merah (di Jabar) bisa nol," kata Gubernur.

     

    Emil menjelaskan, tingkat kesembuhan (recovery rate) Covid-19 di Jabar meningkat dan per 17 Oktober berada di angka 66,32 persen. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat Covid-19 juga terus menurun, per 17 Oktober 2020 berada di angka 1,86 persen atau lebih rendah 1,61 persen dibandingkan angka nasional (3,47 persen).

     

    “Saya kira dua kabar baik tersebut bisa menjadi indikator bahwa apa yang kita upayakan ini membuahkan sebuah keterkendalian yang membaik, termasuk angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 Jabar di angka 1,04 (per 17 Oktober 2020)," tutur Emil. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links