Pj Gubernur Minta ITB Kaji Terkait Bandara Husein
- 21 Januari 2025 | 10:32:00 WIB
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung – Sebanyak 122 dari 232 tempat hiburan di Kota Bandung sudah beroperasi setelah Pemkot Bandung memberikan izin operasional pasca-ditutup di tengah pandemi Covid-19.
Pembukaan kembali sektor pariwisata tersebut dilakukan guna kembali memutar roda ekonomi masyarakat dengan menerapkan Adaptasi Kehidupan Baru (AKB).
Namun Pemkot Bandung sendiri belum berencana kembali memberikan izin operasional kepada para pengelola tempat hiburan lainnya, kendati status Covid-19 Kota Bandung sudah turun menjadi Zona Oranye setelah sebelumnya selama sepekan berstatus Zona Merah. Saat ini, angka reproduksi penularan virus Corona di Kota Bandung berada di angkta 0,62.
"Sampai saat ini kami harus melihat evaluasi menyeluruh, kami tidak melihat dari satu sisi saja," ujar Kepala Seksi Destinasi Wisata, Bidang Pembinaan Jasa Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Faisal Tachir di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancanan Kota Bandung, Selasa (13/10/2020).
Faisal menegaskan, izin operasional tempat hiburan lain baru akan diberikan jika kondisi pandemi Covid-19 sudah benar-benar aman.
"Ke depannya mungkin tempat bermain anak, taman lalu lintas, spam dan panti pijat, karena sampai saat ini belum direlaksasi, mungkin nanti keadaannya semakin membaik. Tapi nantinya itu harus ada pertimbangan dari pakar dan wali kota," ujar nya.
Faisal memaparkan, sejak diberikan izin operasional pada bulan lalu, angka kunjungan ke tempat wisata di Kota Bandung masih rendah.
"Tempat hiburan ini masih cukup sepi, contohnya karaoke, misalnya ada 14 room yang bisa dipakai hanya 7 room. Dari 7 itu ya paling sekitar 3 room yang terpakai," ujar Faisal.
Jumlah kunjungan wisatawan, sebut Faisal, sempat menurun drastis saat Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Itu juga fluktuatif, apalagi dengan pengetatan PSBB di Jakarta itu berdampak pada sektor pariwisata hotel dan tempat hiburan," katanya.
Selama ini, kata dia, okupansi hotel diperkirakan hanya mencapai 20 sampai 40 persen saja. Sedangkan hiburan baru mencapai 10 persen. "Pada saat buka itu mending, (angka kunjungan wisatawan) bisa sampai 15 persen, tapi laporan yang kami terima sekarang itu sekitar 10 persen," pungkasnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarKOTA Bandung memperingati hari jadi ke-213, Senin 25 September Selengkapnya..
Penanganan sampah di Kota Bandung perlahan sudah menunjukkan titik terang. Sampah-sampah yang berada di TPS pun sudah mulai Selengkapnya..
FLYOVER Kopo di Jalan Soekarno Hatta (By Pass) Kota Bandung mulai diujicobakan sejak Kamis (19/5/2022) hingga sepekan ke Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil melantik Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018-2023, Senin Selengkapnya..
DPRDDPRD Kota Bandung menganggarkan pembelian 47 telepon selular (ponsel) atau smartphone mewah baru senilai Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
PEMKOT Bandung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terus melakukan pencegahan HIV/AIDS.
SEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan tahun.