Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol Air Genangi Rumah
- 22 November 2024 | 10:01:00 WIB
HUJAN deras menyebabkan tanggul Sungai Cisunggalah, Kabupaten Bandung jebol 90 rumah dan area sawah terendam banjir.
HUJAN deras menyebabkan tanggul Sungai Cisunggalah, Kabupaten Bandung jebol 90 rumah dan area sawah terendam banjir.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Garut - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar di Hotel Augusta, Cipanas, Kabupaten Garut, Sabtu (3/10/2020).
Rakerwil kali ini digelar untuk merumuskan langkah-langkah dalam program kerja APPSI Jabar 5 tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Wagub Uu berharap para pedagang pasar bisa mengubah paradigma agar pasar tradisional terus bertahan di tengah disrupsi.
"Yang biasa identik dengan becek dan bau itu harus dihilangkan oleh pedagang pasar itu sendiri," kata Kang Uu.
Selain itu, pedagang pasar juga harus menjalin komunikasi dengan pemerintah agar kebijakan yang ada bermaslahat bagi masyarakat. "Dengan kolaborasi, pemerintah bisa paham apa yang diinginkan (pedagang pasar)," tambah Uu.
Dia pun mengajak masyarakat untuk tetal berbelanja di pasar tradisional atau warung kecil di lingkungannya untuk menguatkan ekonomi kerakyatan, sehingga perputaran uang di masyarakat terus terjadi.
Adapun di tengah pandemi global Covid-19, Uu menegaskan hal itu bukan halangan bagi pedagang pasar untuk tetap berjualan. Asalkan, para pedagang taat menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan sampai (pandemi) Covid-19 jadi alasan untuk tidak meningkatkan produktivitas. Silakan pedagang berusaha, tetapi tetap dengan protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW APPSI Jabar Nandang Sudrajat mengatakan, target APPSI Jabar dalam 5 tahun ke depan, yakni meningkatkan nilai transaksi di pasar tradisional. Meski begitu, ia tak memungkiri ada sejumlah persoalan yang harus dikendalikan.
"(Masalah) paling mendasar adalah permodalan, infrastruktur tidak memadai, menajemen lemah, dan SDM lemah. Harus betul-betul dirumuskan bagaimana pedagang pasar bisa berdaya saing tinggi," kata Nandang.
Dia pun mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional atau warung-warung kecil agar ketahanan ekonomi lokal tetap terjaga sehingga perekonomian bisa meningkat. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarDINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).