Terciduk Istri Herkos Kampanye di Mushollah
- 11 Oktober 2024 | 13:20:00 WIB
KAMPANYE di Rumah Ibadah terjadi lagi di perhelatan Pemilukada Kota Bekasi 2024.
KAMPANYE di Rumah Ibadah terjadi lagi di perhelatan Pemilukada Kota Bekasi 2024.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, ada 3 skenario pemulihan ekonomi di Jabar.
Skenario pertama adalah penyelamatan. Berfokus pada tenaga kerja di berbagai sektor usaha dan menghidupkan kembali UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Skenario kedua, yakni pemulihan. Skenario tersebut berfokus pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha, membuka bisnis, berinvestasi, dan membuka industri besar.
Sedangkan skenario ketiga, adalah penormalan dengan fokus pada kelanjutan program pemulihan dan sektor ekonomi lainnya secara normal, termasuk pengembangan infrastruktur melalui KPBU dan obligasi.
"Pak Gubernur memiliki 3 langkah untuk pemulihan ekonomi di Jabar. Satu penyelamatan, kemudian ada pemulihan, sekarang tujuan selanjutnya adalah normalisasi," ucap Wagub Uu dalam Rapat Pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk Pengembangan Jabar Selatan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).
Menurut Uu, Pemprov Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan pemerataan perekonomian. Salah satunya dengan intens membangun Jabar di wilayah selatan. Sejumlah program pun terus diakselerasi di Jabar selatan. Mulai dari pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), hingga pengembangan desa-desa wisata.
Selain itu, sektor perikanan dan kelautan tentunya patut untuk diperjuangkan. Tanah yang subur juga jadi potensi yang kuat untuk mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian.
Uu menuturkan, ada 5 prioritas pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Pertama, pengembangan pertanian berkelanjutan di Jabar yang bertumpu pada 3 pilar yaitu ekonomi, sosial dan ekologi.
Kedua, pengembangan smart agriculture dari hulu sampai hilir yaitu dari sisi produksi sampai pemasaran. Ketiga, pengembangan korporasi pertanian. Keempat, pembentukan petani milenial. Terakhir adalah optimalisasi lahan tidur untuk kegiatan pertanian, perkebunan serta peternakan.
"Bicara pertanian adalah sebuah anugerah bagi kita, curah hujan di Jabar besar, tanah otomatis subur, dan juga di Jabar banyak orang pintar," ucap Uu.
"Permasalahannya antara lain belum ada lokasi pertanian yang skala besar dengan pengelolaan canggih. Kemudian kepemilikan lahan tanah, masyarakat masih sedikit, jarang masyarakat punya tanah ratusan hektare," imbuhnya.
Menurut Uu, inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi, menjadi faktor penting dalam mengatasi persoalan tersebut.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat. Menurutnya, kemajuan sektor pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura membutuhkan lima M, yakni Men (manusia), Money (modal), Materials (sarana), Method (cara), dan Market (pasar).
"Terkait lahan, mudah-mudahan perwakilan dari PTPN VIII bisa sedikit memberikan masukan bagaimana ada lahan- lahan yang kurang dimanfaatkan. Bagaimana kalau dimanfaatkan untuk pengembangan budi daya jagung yang kita inisiasi untuk pembangunan pertanian di Jabar bagian selatan," kata Dadan. (*)
jn
0 KomentarKEBERHASILAN perusahaan untuk terus berkembang tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh konsumen atau nasabah. Selengkapnya..
BANK bjb Raih Penghargaan Best Regional Bank on Corporate Action Pioneer Dalam Ajang Road to CNBC Indonesia Awards Selengkapnya..
BEY Machmudin menegaskan komitmennya untuk optimalisasi BIJB di Kertajati sebagai gerbang utama pariwisata di Jabar dan menjadi hub penerbangan Selengkapnya..
bank bjb dan bank bjb Syariah meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023. Selengkapnya..
PLN kembali menggelar PLN Electric Run 2024 di Scientia Square Park, Gading Serpong, Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KEBERHASILAN perusahaan untuk terus berkembang tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh konsumen atau nasabah.
BANK bjb kembali memperkuat branding-nya di ajang FLEX-CON, sebuah acara yang menggabungkan industri kreatif dan gaya hidup.