DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, ada 3 skenario pemulihan ekonomi di Jabar.
Skenario pertama adalah penyelamatan. Berfokus pada tenaga kerja di berbagai sektor usaha dan menghidupkan kembali UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Skenario kedua, yakni pemulihan. Skenario tersebut berfokus pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha, membuka bisnis, berinvestasi, dan membuka industri besar.
Sedangkan skenario ketiga, adalah penormalan dengan fokus pada kelanjutan program pemulihan dan sektor ekonomi lainnya secara normal, termasuk pengembangan infrastruktur melalui KPBU dan obligasi.
"Pak Gubernur memiliki 3 langkah untuk pemulihan ekonomi di Jabar. Satu penyelamatan, kemudian ada pemulihan, sekarang tujuan selanjutnya adalah normalisasi," ucap Wagub Uu dalam Rapat Pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk Pengembangan Jabar Selatan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).
Menurut Uu, Pemprov Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan pemerataan perekonomian. Salah satunya dengan intens membangun Jabar di wilayah selatan. Sejumlah program pun terus diakselerasi di Jabar selatan. Mulai dari pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), hingga pengembangan desa-desa wisata.
Selain itu, sektor perikanan dan kelautan tentunya patut untuk diperjuangkan. Tanah yang subur juga jadi potensi yang kuat untuk mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian.
Uu menuturkan, ada 5 prioritas pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Pertama, pengembangan pertanian berkelanjutan di Jabar yang bertumpu pada 3 pilar yaitu ekonomi, sosial dan ekologi.
Kedua, pengembangan smart agriculture dari hulu sampai hilir yaitu dari sisi produksi sampai pemasaran. Ketiga, pengembangan korporasi pertanian. Keempat, pembentukan petani milenial. Terakhir adalah optimalisasi lahan tidur untuk kegiatan pertanian, perkebunan serta peternakan.
"Bicara pertanian adalah sebuah anugerah bagi kita, curah hujan di Jabar besar, tanah otomatis subur, dan juga di Jabar banyak orang pintar," ucap Uu.
"Permasalahannya antara lain belum ada lokasi pertanian yang skala besar dengan pengelolaan canggih. Kemudian kepemilikan lahan tanah, masyarakat masih sedikit, jarang masyarakat punya tanah ratusan hektare," imbuhnya.
Menurut Uu, inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi, menjadi faktor penting dalam mengatasi persoalan tersebut.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat. Menurutnya, kemajuan sektor pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura membutuhkan lima M, yakni Men (manusia), Money (modal), Materials (sarana), Method (cara), dan Market (pasar).
"Terkait lahan, mudah-mudahan perwakilan dari PTPN VIII bisa sedikit memberikan masukan bagaimana ada lahan- lahan yang kurang dimanfaatkan. Bagaimana kalau dimanfaatkan untuk pengembangan budi daya jagung yang kita inisiasi untuk pembangunan pertanian di Jabar bagian selatan," kata Dadan. (*)
jn
0 KomentarPERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti Selengkapnya..
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir. Selengkapnya..
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir.