BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung tengah mencari 5 komisioner untuk periode 2021-2026. Untuk itu, Baznas Kota Bandung membuka kesempatan bagi orang-orang terbaik untuk mengikuti seleksi menjadi komisioner.
Menurut Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kota Bandung, Medi Mahendra, saat ini pihaknya telah membentuk panitia seleksi (Pansel). Panitia tersebut diketuai oleh Prof. Dr. KH Miftah Faridl.
“Alhamdulillah, kita (Panitia Seleksi) telah mengumumkan terkait dengan seleksi ini pada 28 September 2020. Nantinya ada tahapan tahapan yang harus dilewati," ujar Medi saat Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 29 September 2020.
Menurut Medi, seleksi yang bakal dilaksanakan yaitu seleksi administratif, psikotest, seleksi uji kompetensi (uji gagasan tertulis), seleksi wawancara, dan evaluasi dan rekomendasi Baznas RI.
"Muaranya akan terpilih 10 orang terbaik yang akan kami laporkan kepada Baznas Pusat. Selanjutnya, Baznas Pusat yang akan merekomendasikan 5 calon komisioner Baznas Kota Bandung," jelas Medi.
Medi mengungkapkan, saat ini Baznas Kota Bandung memiliki sejumlah program unggulan. Di antaranya, program ATM beras 12 DKM Mitra Salur. Di masa pandemi seperti saat ini, Bazanas Kota Bandung juga telah menggelontorkan dana sejumlah Rp6,1 milyar. Bantuan tersebut untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat dampak Covid-19.
Harapannya, komisioner yang baru bisa semakin membangun sistem pengelolaan zakat yang sehat, kuat, unggul serta terpercaya.
"Sehingga dapat mampu menumbuhkan kesinambungan dan daya saing yang tangguh dalam menerapkan prinsip-prinsip good governance, seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness pada pengelolaannya," jelas Medi.
Selain itu, Baznas Kota Bandung yang terus berupaya untuk menjadi pengelola zakat yang terunggul dan terpercaya di tingkat Jawa Barat. Termasuk selalu mengajak dan mendorong serta meningkatkan kesedaran masyarakat dalam berzakat, infak, dan bantuan lainnya.
"Semua agar dapat dihimpun dan didistribusikan kepada yang membutuhkan secara transparan, tepat guna, tepat sasaran bagi kesejahteraan masyarakat. Juga untuk penanggulanan kemiskinan di wilayah Kota Bandung," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Bandung, Ali Abdul Latief mengapresiasi Pemkot Bandung yang telah membentuk Pansel. "Kepada seluruh Warga Kota Bandung yang memenuhi persyaratan untuk ikut dalam seleksi ini," kata Ali.
Informasi terkait seleksi Calon Komisioner Baznas Kota Bandung dapat dilihat di laman www.baznaskota.bandung.go.id, portal Humas Bandung, dan Surat Kabar Harian Pikiran Rakyat.(*)
bas
0 KomentarHUJAN deras menyebabkan tanggul Sungai Cisunggalah, Kabupaten Bandung jebol 90 rumah dan area sawah terendam Selengkapnya..
KADER Demokrat se Jawa Barat Ikut Sukseskan Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot Usungan Partai Selengkapnya..
KPU Kota Bandung mulai sebarkan 3.851.277 surat suara untuk kebutuhan pelaksanaan pilkada Selengkapnya..
KOK terus mengembangkan kasus dugaan korupsi proyek Smart City di lingkungan Pemerintah Kota Selengkapnya..
CALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu dan Dani Wirianata menilai membangun industri kreatif harus memberi ruang kepada Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
KADER Demokrat se Jawa Barat Ikut Sukseskan Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot Usungan Partai Demokrat.
CALON Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan pentingnya Puskesmas beroperasi selama 24 Jam.