Pj Gubernur Minta ITB Kaji Terkait Bandara Husein
- 21 Januari 2025 | 10:32:00 WIB
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Pemerintah Jawa Barat saat ini sedang mendata pelaku usaha UMKM di Jabar untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah pusat. Bantuan sebesar 2,4 juta tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi Nasional dampak dari Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, Sejak satu bulan sebelum adanya surat edaran dari kementrian koperasi, pihak sudah mulai mempersiapkan menginventarisir pelaku usaha mikro yang layak menerima bantuan itu.
Diakuinya, Ada 4,6 juta pelaku usaha mikro di Jawa Barat, namun tidak semuanya mendapatkan bantuan tersebut, hal itu dikarenakan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi yakni tidak dalam menerima kredit perbankan.
"Persyaratan punya KTP ada nomor induk kependudukan, Nama alamat Desa Kecamatan, bidang usaha dan keteranga usaha dan tidak sedang menerima kredit perbankan," kata Kusmana kepada wartawan, di GOR Saparua Kota Bandung, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan, Pemerintah Jawa Barat menargetkan dua juta pelaku usaha UMKM menerima bantuan tersebut, untuk saat ini, katanya yang sudah di tantangi oleh Kementerian Pusat sebesar 47.605 itu adalah ultra mikro binaannya Permodalan Nasional Madani (PNM).
Hal itu, Dikarenakan, Datanya masuk lebih awal yang dikirimkan dan sudah ditandatangani tetapi reaslisnya belum, karena memang tencanya tanggal 17 di awal nanti secara bertahap nanti masuk usulan dan di verikasi.
"Di kita ada sekitar 4,6 juta pelaku usaha mikro, kalau dua sampai 2 juat setengah bahakan sampai 3 juta perolehan bantauan, Alhamdulillah ekonomi kita akan terbantu meningkat dengan bantuan sekaligus tidak di cicil 2,4 juta," tandasnya.
Kusmana mengatakan, Kusmana mengatakan jumlah UMKM di kota dan kabupaten di Jabar sudah lumayan banyak. Untuk itu Pihaknya pun masih menunggu dari setiap dinas terkait di kabupaten kota mengenai data penerimanya.
"Silahkan pelaku usaha menghubungi masing-masing Dinas untuk mengajukan, karena teknisi semuanya sudah di serahkan kepada masing-masing kabupaten kota," tutupnya. (*)
Oleh: abdul basir / bas
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Benny Bachtiar sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi dan Ade Afriandi sebagai Penjabat Bupati Selengkapnya..
PEMBANGUNAN jembatan Muara Gembong di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, diduga dibangun secara terburu-buru dan banyak Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan Selengkapnya..
PENDUDUK miskin di Jabar menurun sekitar 180.000 orang, dari asalnya tercatat 3,85 juta pada Maret 2024 menjadi 3,67 juta pada September Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin (20/1/2025).
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.