AS Roma Bekuk Spezia Lewat Sengit dan Dramatis di Olimpico
- 24 Januari 2021 | 01:24:00 WIB
AS ROMA memanaskan tiga besar puncak klasemen Serie A 2020/2021.
AS ROMA memanaskan tiga besar puncak klasemen Serie A 2020/2021.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Bandung - Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cidadap, Hilda Hendrawan, mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan menjaga kedisiplinan selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di wilayahnya. Saat ini PSBM sudah memasuki tahap kedua yang berlangsung 28 Juli hingg 10 Agustus 2020.
Kedisiplinan itu, menurut dia, juga berlaku untuk warga luar yang akan beraktivitas di kawasan PSBM Cidadap. Selama ini pelanggaran PSBM terpantau kerap dilanggar oleh warga di luar Kecamatan Cidadap.
“Masyarakat bisa secara sukarela dan tingkat kedisiplinannya sangat baik. Pelanggaran dari warga itu relatif sangat sedikit. Adapun pelanggaran yang kita temui setelah ditelusuri itu adalah orang dari luar Kecamatan Cidadap yang belum mengetahui,” ucap Hilda pada acara Bandung Menjawab yang diselenggarakan Bagian Humas Setda Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (30 Juli 2020).
Hilda mengaku tengah berusaha menjaga psikologis masyarakat di lokasi PSBM. Warga harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Sehingga. PSBM bisa membuahkan hasil yang baik.
Jika penanganan Covid-19 sudah terkendali dengan baik, lanjut dia, maka seperti tertera dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 40 Tahun 2020, PSBM Cidadap memungkinkan berhenti lebih awal.
“Karena mungkin sekarang ada masyarakat yang sudah terlalu jenuh atau euforia ingin merasakan hidup normal lagi. Kami terus mengedukasi kepada masyarakat agar kita mengikuti seluruh anjuran dari pemerintah,” ujarnya.
Hilda juga memastikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cidadap akan terus melakukan pelacakan epada masyarakat. Hingga saat ini telah dilaksanakan rapid test pada 702 orang. Hasilnya, 14 orang reaktif yang sudah ditindaklanjuti dengan swab test dan dinyatakan dua orang positif.
“Dua yang positif kurun waktunya berbeda. Pertama itu dari tanggal 12 Juli sudah isolasi mandiri, berarti sekarang sudah lewat masa inkubasi. Sedangkan satu lagi itu isolasi mandiri mulai tanggal 23 Juli,” katanya.
Menurut Hilda, dua orang yang positif tersebut bukanlah yang kontak erat dengan lingkungan Secapa AD. Kemungkinan terpapar dari aktivitasnya di luar wilayah PSBM Cidadap.
“Tidak ada kaitannya itu kemungkinan dari luar karena yang satu itu (pengemudi) ojeg dan satunya lagi ART (Asisten Rumah Tangga). Keduanya OTG (Orang Tanpa Gejala) dan sedang isolasi,” katanya.
Di sisi lain, Hilda sangat bersyukur secara keseluruhan partisipasi masyarakat terhadap PSBM Cidadap begitu tinggi. Tanpa terkecuali solidaritas untuk ikut membantu sesama masyarakat juga berdatangan dari pihak luar.
“Alhamdulillah peran serta partisipasi dari berbagai komunitas. Tadi pagi STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) berkontribusi memberikan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak. Aman, tidak ada yang terdampak sampai kelaparan,” katanya.(*)
ayi
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Selengkapnya..
KETUA Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan dirinya positif tertular virus corona Selengkapnya..
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Selengkapnya..
KEMENDIKBUD memperbolehkan semua wilayah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selengkapnya..
PEMERINTAH resmi memperpanjang di Jawa dan Bali hingga 8 Februari Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.