Juaranews, Bandung - Daddy Rohanady selaku anggota dari Pansus VI DPRD Jabar yang membahas terkait raperda tentang Perlindungan Pekerja Migran di Jawa Barat.

Menurutnya pembahasan terkait PMI Jabar ini sangat dibutuhkan, sebab PMI dianggap sebagai pahlawan devisa.

“Jadi perlindungan PMI ini sangat kita butuhkan, karena Jawa Barat termasuk kantong PMI yang bekerja di luar negeri. Mereka kita sebut sebagai pahlawan devisa , tapi perlakuan terhadap mereka jauh dari kata pahlawan, “ ungkap Daddy kepada JuaraNews saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung. Selasa (30/06/2020).

Daddy mengatakan PMI adalah warga negara Indonesia. Secara kebetulan mereka mencari uangnya di luar negeri, jadi ada kewajiban negara yang melekat disitu untuk melindungi warganya.

“Nah yang kita lindungi terkait dengan perda ini, tentu pekerja migran asal provinsi jawa barat, mereka yang berasal dari jawa barat yang bekerja ke luar negeri,” terangnya.

Menurut wakil ketua fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar ini bahwa Pansus VI bersepakat bersama kepala biro hukum dan disnakertrans sebagai pengampu untuk bersama-sama membahas terkait PMI.

“Saya bilang begini, dia mau bekerja sebagai ABK, dia mau bekerja sebagai Baby Sister, dia mau bekerja sebagai sister lansia, dia bekerja sebagai buruh pabrik dan sebagainya. Itu adalah pekerja migran indonesia. Artinya mereka bekerja di luar negeri yang menghasilkan remitansi buat kita. Uang devisa masuk ke kita, dan negara wajib melindungi mereka. Nah kita spirit secara filosofis, perda ini kurang lebih seperti itu.” tegas Daddy.(*).

Oleh: alvian hamzah / bas