Hasil Pekan 33 Sisakan 1 Tiket Championship Series
- 26 April 2024 | 22:03:00 WIB
MENUTUP Pekan 33 yang berakhir Jumat (26/4/2024) malam, tinggal menyisakan 1 tiket untuk melaju ke Championship Series.
MENUTUP Pekan 33 yang berakhir Jumat (26/4/2024) malam, tinggal menyisakan 1 tiket untuk melaju ke Championship Series.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, BANDUNG – Tradisi bersalaman-salaman atau halalbihalal pada Idulfitri tahun ini dapat diganti dengan silahturahmi secara daring, karena situasi pandemi COVID-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengadakan gelar griya atau open house secara daring dari rumah dinasnya di Kota Bandung, Minggu (24/5/2020).
Dalam silahturahmi secara daring tersebut, Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menyapa tokoh masyarakat lintas agama, kepada desa, relawan, dan petugas keamanan di check point tol Cikopo dan Cileunyi.
"Biasanya kami menyelenggarakan open house, tapi ini pertama kalinya dalam sejarah, kami melakukan open house digital atau halalbihalal dengan bentuk video conference yang penting pesannya sampai ke hati," kata Emil.
Menurut Emil, perayaan hari raya Idulfitri tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dalam situasi pandemi COVID-19. Umat Islam mesti beradaptasi dan menunda tradisi-tradisi di hari kemenangan. "Secara fisik kita tidak bisa bersentuhan dan bertemu, tapi dibalik musibah selalu ada hikmah, di antaranya kita jadi lebih paham dengan teknologi dan hemat biaya juga," ucapnya.
Emil mengatakan, halalbihalal virtual memperlihatkan bahwa warga Jabar tidak menyerah oleh pandemi COVID-19, karena masih dapat bersilahturahmi dan merayakan hari kemenangan di rumah dengan berbagai cara. "Tentu ini menunjukan kita tidak menyerah oleh COVID-19. Kita cari cara baru supaya kehidupan bisa normal lagi, tapi dengan gaya baru," ucapnya.
Sapa Kepala Daerah
Emil pun menyapa kepala daerah di Jabar via video conference. Dalam video conference tersebut, ia mengatakan, mobilitas warga menjelang hari raya Idulfitri meningkat. Di sejumlah daerah, katanya, banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut berpotensi meningkatkan penularan COVID-19.
Maka itu, Emil menginstruksikan kepada para bupati/wali kota untuk kembali melaksanakan pengetesan COVID-19 secara massif. "Saya titip kerena setelah lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ucapnya.
Pemda Provinsi Jawa Barat intens melakukan pengetesan COVID-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab maupun rapid test. Tujuannya untuk mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif, melacak kontak terpapar COVID-19, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien COVID-19.
"Kalau dari hasil test angka terkendali, ekonomi bisa lebih longgar, tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," kata Emil.
Emil pun mengajak bupati/wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19. "Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijau," ucapnya. (*)
ude
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.