free hit counter code Spekulasi Tuduhan Trump Soal Corona Terus Berlanjut, Kini Menlu AS Klaim Punya Bukti - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Spekulasi Tuduhan Trump Soal Corona Terus Berlanjut, Kini Menlu AS Klaim Punya Bukti

    Spekulasi Tuduhan Trump Soal Corona Terus Berlanjut, Kini Menlu AS Klaim Punya Bukti

    JuaraNews, Bandung – Spekulasi Amerika Serikat dan China terkait asal muasal virus corona terus berlanjut. Setelah Presiden AS Donal Trump menyebut bahwa virus itu berasal dari lab di China dan mengklaim punya bukti, kini Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut terdapat "sejumlah bukti signifikan" bahwa virus corona berasal dari laboratorium Cina.

     

    Namun Pompeo tidak mempermasalahkan kesimpulan badan intelijen AS bahwa virus itu bukan buatan manusia. "Terdapat sejumlah bukti signifikan bahwa ini bersumber dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo kepada program "This Week" di ABC, merujuk pada virus yang muncul akhir tahun lalu di Cina dan telah menelan sekitar 240.000 korban jiwa di seluruh dunia, termasuk 67.000 lebih di Amerika Serikat.

     

    Pompeo lantas membantah pernyataan yang dirilis oleh agen senior intelijen AS pekan ini yang mengatakan virus tersebut tampaknya bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik. Pernyataan itu melemahkan teori konspirasi, yang digaungkan oleh pegiat anti-Cina dan sejumlah pendukung Presiden Donald Trump, yang menunjukkan virus itu dikembangkan di laboratorium senjata biologis pemerintah Cina.

     

    "Para pakar terbaik sejauh ini tampaknya berpikir bahwa itu buatan manusia. Saya tak punya alasan untuk tidak percaya pada hal itu," kata Pompeo.

     

    Ketika si pewawancara menunjuk bahwa itu bukan kesimpulan badan intelijen AS, Pompeo mengingat kembali, dengan mengatakan, "Saya telah melihat apa yang dikatakan oleh komunitas intelijen. Saya tak punya alasan untuk percaya bahwa itu salah," katanya.

     

    Departemen Luar Negeri AS tak langsung menanggapi permintaan komentar mengenai klarifikasi pernyataan Pompeo. Laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional, Kamis, menyebutkan pihaknya sepakat dengan "konsensus ilmiah luas" bahwa penyakit itu bukan buatan manusia.

     

    Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen mengatakan selama beberapa pekan mereka tidak yakin ilmuwan China mengembangkan virus corona di laboratorium senjata biologis pemerintah, yang kemudian bocor.

     

    Sebaliknya, mereka mengaku yakin bahwa virus itu masuk melalui kontak manusia dengan satwa liar di pasar daging di pusat kota Wuhan, atau bisa saja bocor dari salah satu laboratorium milik pemerintah Wuhan, yang diyakini sedang melakukan penelitian sipil tenang kemungkinan bahaya biologis.

     

    Pompeo pada Kamis mengatakan dirinya tidak tahu apakah virus itu bersumber dari Institut Virologi Wuhan, pasar daging atau tempat lainnya. Trump pada hari yang sama mengatakan dirinya yakin bahwa virus itu mungkin bersumber dari laboratorium virologi Cina, namun menolak menjelaskan buktinya. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Suhu Dingin, Waspadai Penyakit ISPA dan Flu
    Inilah Beberapa Daerah Bersuhu Dingin di Indonesia
    Misteri Penghuni Jin Kota Gaib Padang 12 Kalbar
    iBooming, Solusi Sukses Afiliasi di TikTok
    Sesar Lembang, Pahami Patahan di Tanah Parahyangan


    sponsored links