free hit counter code Gubernur Emil: Kalau Curug Jompong Satu-satunya Solusi Atasi Banjir itu keliru - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Gubernur Emil: Kalau Curug Jompong Satu-satunya Solusi Atasi Banjir itu keliru

    Gubernur Emil: Kalau Curug Jompong Satu-satunya Solusi Atasi Banjir itu keliru

    JuaraNews, Bandung – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus berupaya menangani dan mengendalikan banjir, serta pemenuhan kebutuhan pengungsi di Kabupaten Bandung.

     

    Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2020).

     

    "Ketua RW ketua RT menyaksikan bahwa usaha dari pemerintah juga dilakukan setiap saat. Kami tidak tinggal diam, tetapi kalau disebut 100 persen bebas saya kira tidak boleh takabur lah," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.

     

    Kang Emil mengatakan, ketinggian air terus menyusut setiap harinya. Dia berharap banjir dapat surut pada minggu ini dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

     

    Selain itu, kata Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar dan pemerintah pusat akan membangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah floodway Cisangkuy.

     

    "Jadi kalau dibilang Curug Jompong (Terowongan Nanjung) satu-satunya solusi mengatasi banjir itu keliru, tapi dia bagian dari sistem," katanya.

     

    Setelah Terowongan Nanjung, pemerintah akan membangun kolam retensi di Kelurahan Andir dan sodetan (floodway) Cisangkuy.

     

    "Tapi nanti kalau sudah selesai dibelokkan atau istilahnya floodway. Itu Insyaallah 90 persen air yang biasa tumpahnya ke Baleendah dan Dayeuhkolot bisa dibelokkan," kata Kang Emil.

     

    "Jadi, kami mohon maaf dengan kerja keras di tahun 2020 kejadian seperti ini di masa depan bisa jauh lebih berkurang," imbuhnya. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links