free hit counter code Dinkes Jabar Minta Masyarakat Waspada Antraks - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • Hejo Tapi Teu Ngejo
    Hejo Tapi Teu Ngejo

    PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

    Dinkes Jabar Minta Masyarakat Waspada Antraks
    Kadinkes Jabar Berli Hamdani

    Dinkes Jabar Minta Masyarakat Waspada Antraks

    • Minggu, 19 Januari 2020 | 06:58:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, pihaknya belum menemukan kasus antraks pada hewan ternak maupun manusia. Meski begitu, dia meminta masyarakat Jabar untuk tetap waspada.

     

    "Sejauh ini belum ada hewan yang terdeteksi mengidap antraks, mudah-mudahan tidak ada, terhadap manusianya juga tidak ada, tapi kita harus tetap waspada," kata Berli saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (18/1/20).

     

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI sudah memperingatkan Jawa Tengah dan Jawa Timur soal potensi penyebaran bakteri antraks. Bahkan, Ditjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebut antraks sudah masuk Kejadian Luar Biasa di Jateng.

     

    Guna mencegah penyebaran penyakit antraks, Dinkes Jabar tengah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perternakan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memeriksa kesehatan hewan ternak, khususnya sapi, sebelum masuk pasar.

     

    "Antisipasi kami berkoordinasi dengan Dinas peternakan dan Disperindag, kami ingin pastikan hewan ternak, khususnya sapi, tak terpapar bakteri antraks," ucap Berli.

     

    Kemudian, kata Berli, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Nantinya, Dinkes Jabar bakal melakukan sampel pada daging, terutama sapi, di pasar. Jika ada sampel yang mengandung bakteri antraks, pihaknya akan menarik daging tersebut dari pasar.

     

    "Kita kunjungi pasar-pasar terutama yang menjual daging sapi, kemudian kita lakukan uji tes daging yang dijual ke masyarakat," katanya.

     

    Selain itu, Berli menyatakan bahwa Dinkes Jabar akan fokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan pada 2020.

     

    "Langkahnya melalui program pemetaan yang sudah selesai di 2019 ini untuk mengetahui permasalahan kesehatan apa saja yang terjadi di Jabar. Setelah itu kita membangun sistem, mulai dari penggunaan pelayanan berbasis 4.0 dan mobile. Termasuk penanganan pencegahan stunting, penyakit menular, depresi dan sebagainya," ucap Berli mengakhiri.(*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Tetep: Terminal Singaparna Perlu Direlokasi
    Rekapitulasi KPU Prabowo-Gibran Kuasai Jabar
    KPU Jabar Enggan Disebut Lelet, Ini Alasannya
    BMKG Soal Hujan dan Angin Kencang Melanda Bandung
    Hasyim Sindir KPU Jabar Tidak Hadir di Rapat Pleno

    Editorial



      sponsored links