JuaraNews, Bandung – Tim Persib Bandung bakal kehilangan pemain pilarnya di posisi center bek, Gustavo Franca saat menjamu Madura United pada laga Pekan 24 Liga 1 2024-2025 yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (22/2/2025) mendatang.

Pemain asal Brasil itu harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Hingga saat ini Franca telah mengoleksi 7 kartu kuning dari 21 laga yang dilakoninya. Kartu kuning ketujuh didapatkannya saat bermain 2-2 menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) lalu. Franca diganjar kartu kuning pada menit 90+4. Sesuai regulasi, dia akan menepi dalam 1 laga.

Ini merupakan kedua kalinya Franca absen akibat akumulasi kartu kuning. Sebelumnya, dia absen saat Persib menghadapi PSBS Biak di Pekan 18, pada 11 Januari lalu, setelah mengoleksi 4 kartu kuning. Beruntung pada laga kontra Madura nanti, Pelatih Bojan Hodak sudah bisa menurunkan Mateo Kocijan yang absen saat menghadapi Persija akibat hukuman kartu merah. Kocijan pun diproyeksikan menggantikan Franca untuk berduet dengan Nick Kuipers di jantung pertahanan Maung Bandung. "Tanpa Gustavo, pemain lain harus mengambil tanggung jawab. Inilah alasan kami memiliki 25 pemain, bukan hanya 11," ujar Hodak, dikutip laman resmi klub.

Kabar baik lainnya, gelandang asal Spanyol, Tyronne del Pino dipastikan siap diturunkan setelah insiden pelemparan botol yang menimpanya saat laga lawan Persija. Tyronne mengaku saat ini sudah tidak lagi merasakan sakit di pelipis kanannya yang terluka akibat lemparan botol air mineral. Dia pun sudah bergabung dengan rekan-rekannya mengikuti latihan, tanpa perban yang menutupi lukanya.

Tyronne mengaku, botol air mineral yang mengenai pelipisnya merupakan lemparan kedua. Sedangkan botol lemparan pertama berhasil dihindarinya. "Saat itu saya merasakan sedikit sakit, botol pertama saya masih bisa menghindar sehingga tidak mengenai saya. Tapi botol kedua mengenai saya di sini (pelipis kanan) dan saya merasa sedikit nyeri," jelas Tyronne di sela-sela mengikuti latihan Persib di Stadion GBLA, Selasa (18/2/2025).

"Saat itu, saya merasakan sedikit sakit. Tapi sekarang saya baik-baik saja. Saya sudah merasa lebih baik," sambungnya.

Tyronne pun berharap kejadian pelemparan yang mengenai pemain tersebut tidak pernah terjadi lagi di sepak bola Indonesia. Menurutnya, sepakbola harus terus berkembang tanpa aksi-aksi kekerasan yang bisa menghambat. "Sejujurnya, sangat menyedihkan membicarakan situasi seperti ini di tahun 2025. Saya pikir sepak bola harus terus berkembang. Sangat disayangkan hal seperti ini masih terjadi di stadion," ujar Tyronne.

"Saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, tidak hanya di stadion Persija, tapi di seluruh stadion di Indonesia. Kita harus melindungi para pemain, menjaga staf karena keamanan adalah hal yang paling penting," pungkasnya. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den