JuaraNews, Bandung – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengelak disebut bahwa dirinya marah-marah terhadap para pemain di ruang ganti ketika timnya tertinggal skor oleh Persija Jakarta pada laga Pekan 23 Liga 1 2024-2025 di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) lalu.

Pada laga bertajuk el-Classico Indonesia tersebut, Persib sempat tertinggal 2-0 dari tuan rumah lewat gol Gustavo Almeida menit 33 dan Firza Andika menit 39. Keunggulan 2 gol Macan Kemayoran pun bertahan hingga babak pertama usai.

Namun seusai turun minum, memasuki babak kedua, skuat Maung Bandung bangkit. Tak membutuhkan waktu lama, ketika laga baru berjalan 7 menit, Nick Kuipers membuka keran gol Persib lewat tendangan spektakulernya, sehingga skor berubah menjadi 2-1. Memasuki menit 70, giliran David da Silva yang mencetak gol penyeimbang hingga laga pun berakhir dengan skor imbang 2-2.

Ketika ditanya apakah sempat marah kepada pemain di ruang ganti saat jeda laga, Hodak mengaku saat itu dirinya tidak marah. "Sebenarnya kali ini saya tidak marah, kami bermain dengan baik, kami memiliki 4 atau 5 peluang di babak pertama. Jadi saya tidak bisa bilang kami tim yang lebih baik, tetapi satu-satunya masalah adalah mereka (Persija) mencetak gol," kilah Hodak kepada wartawan, seusai memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (18/2/2025).

Menurut Hodak, hal itulah yang harus diubah pada babak kedua. Jadi saat di ruang ganti, Hodak mengaku tidak berkata-kata terlalu keras kepada para pemainnya. "Semua saya ucapkan dengan 'tolong', dan 'terima kasih'. Saya selalu sangat baik dan sopan," ucapnya.

Sikap Hodak yang ‘sedikit’ marah di ruang ganti saat turun minum ketika timnya tertinggal skor, bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya pernah beredar rekaman video di media sosial yang memperlihatkan Hodak ‘memotivasi’ anak-anak asuhnya di ruang ganti. Ketika itu Persib tertinggal skor 2-0 oleh Lion City Sailors pada pertemuan kedua AFC Champions League Two di Singapura, beberapa bulan lalu. Hasilnya, pada babak kedua Persib berhasil comeback yang mengakhir laga dengan kemenangan 3-2.

Hal serupakan pun hampir sama terjadi saat menghadapi Persija. Apa yang dilakukan Hodak tersebut terbukti ampuh. Persib akhirnya mampu menyamakan kedudukan 2-2, meskipun tak bisa melakukan comeback, dan membawa pulang 3 poin ke Bandung.

Frase ‘sedikit marah’ dari Coach Hodak tersebut, sempat dilontarkan kapten tim Persib Marc Anthony Klok kepada media seusai laga kontra Persija. Klok mengugkapkan, ia dan rekan-rekannya sempat kena ‘semprot’ oleh sang pelatih, setelah kecolongan 2 gol pada Babak 1. Para pemain pun memahami bahwa itu adalah cara Hodak untuk memotivasi tim agar bangkit. Saat turun minum, kata Klok, Coach Hodak meminta anak-anak asuhnya untuk bermain lebih sabar.

"Coach Bojan bilang harus sabar, ini bukan yang pertama kali, dia sedikit marah. Tapi oke di sepak bola. Kita semua tahu juga permainan di babak pertama kita banyak peluang tapi mereka cetak gol dari 2 peluang," ungkap Klok kepada media seusai laga di Stadion Patriot, Minggu (16/2/2025) petang.

Selain itu, Hodak berhasil meyakinkan para pemainnya untuk percaya diri dan sadar akan kualitas mereka yang sangat bagus. Sehingga selama babak kedua berusaha terus menerus untuk mencetak gol ke gawang Macan Kemayoran. Selain itu, menurut Klok, pelatih asal Kroasia tersebut juga memacu semangat para penggawa Maung Bandung untuk bisa menyamakan kedudukan di Babak 2. Usaha Persib pada akhirnya berhasil dilakukan lewat gol Kuipers dan DDS.

"Coach bilang 'ini masih babak pertama'. Coach tahu kami harus percaya diri dan bisa comeback dengan mengerahkan kualitas tinggi, dan akhirnya kita coba lagi," lanjut Klok.

Hodak sendiri mengatakan kondisi mental para pemain Persib saat menghadapi Persija kala itu cukup bagus. Meski di bawah tekanan puluhan ribu the Jakmania, dan sempat tertinggal 2 gol, akhirnya Persib bisa menyamakan kedudukan di babak kedua. "Kami tidak pernah kalah. Tidak mudah untuk bangkit setelah tertinggal 2-0," ucap Hodak.

Menurut Hodak, dalam setiap laga, para pemainnya menunjukkan karakternya masing-masing. "Ini sangat penting, dan itulah alasan kenapa sekarang kami berada di puncak (klasemen sementara)," tegasnya.

Persib kini menempati puncak klasemen sementara, dengan koleksi 50 poin. Maung Bandung unggul 9 poin dari rival terdekatnya Persebaya Surabaya di peringkat 2 dengan 41 poin. Sedangkan dengan Dewa United dan Persija yang menduduki posisi 3 dan 4, berbeda 10 poin. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den