JuaraNews, Bandung – Pelatih Bojan Hodak kini memiliki 2 striker yang bisa menjadi algojo dan targetman di lini serang Persib Bandung dalam melakoni sisa kompetisi Liga 1 2024-2025.

Sebelumnya, Coach Hodak hanya bisa mengandalkan David da Siva sebagai ujung tombak dalam skema 4-2-3-1 yang diterapkannya. Striker lain sejauh ini belum ada yang mampu menjadi pelapis pemain asal Brasil tersebut di kala berhalangan tampil karena cedera. Apalagi Dimas Drajad juga tengah dibekap cedera.

Seperti pada Putaran 1 lalu, Maung Bandung berkurang ketajamannya setelah DDS absen dalam 6 laga. DDS hanya tampil full time sebanyak 6 kali, sedangkan sisanya di 5 laga bermain sebagai pemain pengganti. Di kala DDS absen, Hodak kerap mengubah formasinya menjadi 4-4-2, dengan menempatkan duet Tyronne del Pino dan Ciro Alves di posisi ujung tombak. 

Namun memasuki Putaran 2, kondisinya agak berbeda setelah Persib merekrut Gervane Kastaneer pada bursa transfer paruh musim. Sosok Kastaneer yang berpaspor Curacau dan Belanda tersebut memiliki gaya bermaih mirip DDS sehingga bisa menjadi menjadi pengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan DDS. Pemain timnas Curacao pun telah mencetak gol perdananya pada penampilan keduanya saat Persib mengalahkan Arema FC 3-1 di Pekan 19.

Tampaknya Coach Hodak tak bermaksud menduetkan Kastaneer dengan DDS. Pasalnya, sejak Kastaneer melakoni debutnya pada Pekan 18 lalu, keduanya tak pernah bermain secara bersamaan, baik sebagai starter maupun saat jadi pemain pengganti. Kedua pemain berkepala plontos tersebut selalu bermain secara bergantian, memainkan peran ujung tombak tunggal di lini serang Persib.

Pada Pekan 19 saat melawan Dewa United, Kastaneer masuk menggantikan DDS yang cedera pada menit 55. Sedangkan pada Pekan 20 dan 21, DDS absen akibat cedera, Kastanner pun masuk dari bangku cadangan menggantikan Tyronne del Pino dan Mateo Kocijan. Baru pada Pekan 22 dan 23, Kastaneer dipercaya sebagai starter sedangkan DDS menghuni bangku cadangan. Hal tersebut karena Kastaneer yang baru bergabung di putaran kedua, belum sepenuhnya buga, ditambah lagi, dia belum pernah bermain di Indonesia.

Di 2 laga terakhir tersebut, DDS pun masuk menggantikan Kastaneer di babak kedua. Pada laga terakhir menghadapi Persija yang berakhir dengan skor 2-2, kedua bomber tersebut menjadi ancaman bagi gawang Persija. Kendati tidak mencetak gol, Kastaneer kerap menyulitkan para pemain bertahan Persija, dan mendapatkan sejuamlah peluang. Sedangkan DDS berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit 70.

Coach Bojan menjelaskan, pada babak pertama Kastaneer melakukan tugasnya dengan baik, membuat pertahanan lawan kelelahan dalam menahan gempuran pemain Persib. Sehingga ketika DDS masuk menggantikannya di awal babak kedua, pertahanan Persija banyak menyisakan ruang kosong karena tenaga para bek Macan Kemayoran telah terkuras saat mengawal Kastaneer.

"Pada dasarnya, dia (Kastaneer) membuat pertahanan lawan lelah (di babak pertama)," ungkap Hodak seusai memimpin latihan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (18/2/2025).

Celah itu yang bisa dimanfaatkan DDS hingga mampu menciptakan gol. Pada laga-laga berikutnya bisa jadi, giliran DDS yang tampil kembali sebagai starter, sedangkan Kastaneer dimasukkan pada babak kedua untuk membuat perbedaan pada jalannya pertandingan, dan mencetak gol.

"Dia (DSS) juga punya satu peluang sundulan, dia bisa saja mencetak satu gol lagi, tetapi ini sudah bagus. Dia sedang dalam proses kembali (ke performance terbaiknya). Sedangkan Kasta perlahan mulai menyatu dengan tim, dan ini bagus untuk tim," paparnya.

Hodak pun mengaku senang DDS bisa kembali mencetak gol, setelah puasa dalam 7 laga. DDS terakhir kali mencetak gol ke gawang Persita Tangeran pada Pekan 16. Gol tersebut merupakan yang keenam bagi DDS musim ini, sekaligus gol keenamnya juga ke gawang Persija selama el-Classico yang diikutinya. DDS hanya sekali absen menjebol gawang Persija, karena memang kala ini tak dimainkan akibat cedera.

"Dia itu seperti pelanggan tetap, dia selalu mencetak gol ke gawang mereka (Persija). Saya sudah mengatakan ini sebelumnya, tapi dia belum siap (secara kebugaran)," ucap Hodak. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den