free hit counter code Program UMKM Naik Kelas Dari Paslon Dandan-Arif - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Program UMKM Naik Kelas Dari Paslon Dandan-Arif

    Program UMKM Naik Kelas Dari Paslon Dandan-Arif

    • Jumat, 1 November 2024 | 15:45:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Salah satu penggagas program JakPreneur yang telah mengangkat sektor UMKM di Jakarta secara signifikan selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

     

    Beliau adalah Faransyah Agung Jaya, yang akrab disapa Coach Faran, dikenal sebagai pakar UMKM dengan gelar Doctor of Entrepreneurship dan pendiri Wiranesia Foundation. Ia juga tokoh di balik Lembaga Sertifikasi Profesi DigiPreneur Indonesia.

     

    JakPreneur adalah platform kolaboratif untuk pengembangan UMKM di Jakarta melalui ekosistem kewirausahaan yang mencakup startup, institusi pendidikan, dan pembiayaan. Hingga Agustus 2024, sebanyak 385.079 warga Jakarta telah bergabung dalam program ini. 

     

    Menurut Coach Faran, “JakPreneur adalah salah satu upaya nyata pemerintah untuk memberdayakan UMKM di Jakarta. Pemimpin baru harus mampu membawa inovasi untuk melanjutkan pengembangan program ini," ungkap Faran.

     

    Di Kota Bandung, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dengan lebih dari 390.000 unit usaha mikro kecil dan menengah yang sebagian besar adalah usaha mikro.

     

    Data dari BPS Jawa Barat menunjukkan bahwa sektor ini mendominasi ekonomi lokal Bandung. Meskipun memiliki potensi besar, UMKM di Bandung masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti akses permodalan yang terbatas yang menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha. 

     

    Pelaku UMKM pun sering kali kesulitan dalam meningkatkan kualitas produk, sehingga mereka kurang kompetitif di tengah serbuan produk impor.

     

    Selain itu, banyak pelaku UMKM yang belum memiliki izin usaha resmi, yang menghalangi akses mereka ke berbagai bantuan pemerintah dan peluang kemitraan. 

     

    Ditambah lagi, rendahnya literasi teknologi dan manajemen keuangan membuat mereka rentan dalam menghadapi dinamika pasar dan persaingan. 

     

    Menurut Coach Faran, “Untuk membangun UMKM Bandung, kita memerlukan langkah strategis dan praktis, mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, hingga permodalan.” ucapnya.

     

    Asep Juana seorang pengusaha UMKM di Bandung, juga mengemukakan harapannya terhadap program ASIKKPRENEUR, “Kami berharap program ASIKKPRENEUR membantu UMKM dengan pelatihan menyeluruh, termasuk peningkatan kualitas produk dan kemudahan akses permodalan. Persaingan dengan produk impor masih berat, sehingga inovasi dan dukungan sangat dibutuhkan.” kata Asep.

     

    Calon Walikota Bandung, Dandan Riza Wardana, berkomitmen untuk menjadikan ASIKKPRENEUR sebagai program unggulan yang mengangkat UMKM Bandung menuju pertumbuhan yang positif dan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan. 

     

    Dandan, yang berpengalaman di pemerintahan, optimis bahwa UMKM Bandung mampu bersaing, baik di pasar domestik maupun internasional. 

     

    Dengan mentalitas daya saing dan kreativitas anak muda Bandung, ASIKKPRENEUR siap membawa UMKM naik kelas! (*)

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Dedi Mulyadi Ikuti Filosofi Semar di Pilgub Jabar
    Penghuni Rumah Deret Tamansari Keluhkan Fasilitas
    IAP Ajak Paslon Diskusi Tata Kelola Kota Bandung
    Bangunan Liar di AH Nasution Bandung Ditertibkan
    Pasangan HD akan Lanjutkan Kembali PIPPK

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi