Pasangan HD akan Lanjutkan Kembali PIPPK
- 12 November 2024 | 09:13:00 WIB
PASANGAN Cawalkot Haru-Dani atau pasangan HD berjanji akan menghidupkan kembali program yang pernah dijalankan Oded M Daniel (Almarhum), PIPPK.
PASANGAN Cawalkot Haru-Dani atau pasangan HD berjanji akan menghidupkan kembali program yang pernah dijalankan Oded M Daniel (Almarhum), PIPPK.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Laga seru bakal tersaji saat timnas China menjamu Indonesia pada matchday 4 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao China, Selasa (15/10/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
Dua tim yang berada di papan bawah klasemen sementara Grup C, sama-sama mengincar kemenangan perdana untuk memperbaiki posisinya dan menjaga peluang lolos ke putaran final untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun Indonesia mempunyai bekal cukup menterang jelang menghadapi China pada kali ini. Saat ini, Indonesia menempati peringkat 5 dengan koleksi 3 poin, lebih baik 1 tingkat dibanding China yang menghuni dasar klasemen dengan 0 poin.
Untuk menjaga peluang lolos ke putaran final, paling tidak harus finis di peringkat 4 di akhir Putaran 3 ini. Dimana nantinya juara dan runner-up grup akan lolos otomatis, sementara peringkat 3 dan 4 akan melanjutkan perjuanganya di Putaran 4.
Jika berhasil memenangi laga di markas China, tim Garuda bisa merangsek ke posisi 4, bahkan berpeluang naik lebih tinggi ke peringkat 3 atau 2, bergantung hasil 2 laga lainnya di Grup C. Pasalnya, sebelumnya pada sore harinya, peringkat 2 Australia yang mengemas 4 poin akan menghadapi pemuncak klasemen Jepang yang cukup superior dengan membukukan 3 kemenangan beruntun atau dengan koleksi 9 poin.
Sedangkan seusai laga China lawan Indonesia, giliran peringkat 3 dan 4, Arab Saudi dan Bahrain yang juga sama-sama mengoleksi 4 poin akan bertanding pada Rabu (16/10/2024) dini hari WIB. Dengan prediksi Jepang keluar sebagai pemenang, dan di laga lain, Arab bermain imbang dengan Bahrain, maka Indonesia akan menyodok ke peringkat 2 jika berhasil mengalahkan China.
Bagi China pun kemenangan sangat penting untuk menjaga asa mereka lolos ke putaran final. Kendati belum mengoleksi poin dan menempati peringkat 6, tim dengan julukan the Dragon tersebut belum kehilangan peluang untuk bersaing lolos ke putaran final.
Jika berhasil mengalahkan Indonesia, timnas China akan mengoleksi poin 3 sama dengan tim Garuda, kendati posisinya tetap di peringkat 6, karena bakal kalah selisih gol oleh Indonesia, kecuali China bisa mengalahkan Indonesia dengan skor minimal 5-0. Tambahan 3 poin tentunya bakal menjadi bekal berharga bagi China untuk melakoni laga berikutnya di Grup C yang masih menyisakan 6 pertandingan lagi.
Dalam 3 laga terakhir di Grup C, Indonesia sendiri tidak pernah kalah setelah bermain imbang dengan Arab Saudi 1-1, Australia 0-0, dan Bahrain 2-2. Dengan koleksi 3 poin, tim Garuda menempati posisi 5, yang hanya terpaut 1 poin dengan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain diperingkat 2, 3, dan 4, dengan raihan 4 poin.
Sebaliknya, timnas China yang ditangani Pelatih Branko Ivankovic sedang terpuruk setelah menelan 3 kekalahan beruntun di Putaran 3 ini. Sebelumnya, China dibantai Jepang 7-0, lalu ditekuk Arab 2-1, dan terakhir dihajar Australia 3-1. Akibatnya, dengan catatan belum meraih poin, China terdampar di dasar klasemen atau posisi 6.
Pelatih timnas Indoensia Shin Tae-yong.
Kendati China selalu kalah, Pelatih timnas Indoensia Shin Tae-yong tak mau menganggap mudah laga yang akan dihadapi pasukannya nanti. STY tetap waspada dengan kebangkitan the Dragon saat berlaga di kandangnya.
"Meski China belum pernah menang dalam 3 pertandingan terakhir, bagi Indonesia tidak ada lawan yang bisa dianggap remeh. Kami akan mempersiapkan diri sepenuhnya untuk pertandingan tersebut dan berusaha untuk tampil baik," ungkap STY dalam konferensi pers jelang laga di Qindao, Senin (14/10/2024) waktu setempat.
STY pun tak akan memandang sebelah mata tim China meski sedang dalam kondisi terpuruk. Dia meminta anak-anak asuhnya untuk tetap bermain focus dan tidak menganggap enteng lawan.
Di sisi lain, STY mengaku sudah mengetahui gaya main tim tuan rumah. Pelatih asal Korea Selatan tersebut menyebut China lebih sering bermain dengan strategi bertahan yang rendah. Dengan fakta tersebut, skuat Garuda bisa memaksimalkan skema counter attack untuk membongkar rapatnya lini belakang China.
"Saya merasa timnas China saat melawan banyak tim Asia yang lebih kuat sering menggunakan strategi bertahan rendah, dan mereka berhasil menunjukkan performa yang cukup baik," jelas STY.
Meski sudah mengetahui gaya bermain China, namun STY mengaku belum punya gambaran pemain lawan yang harus diwaspadai. "Mengenai pemain yang harus diwaspadai, saya tidak bisa mengomentari itu di sini," pungkasnya.
Pelatih Timnas China Branko Ivankovic
China Bertekad Bangkit dari Ketepurukan
Dari kubu tuan rumah, timnas China bertekad bangkit dari keterpurukan saat menghadapi Indonesia. Kemenangan dibutuhkan tim asuhan Pelatih Branko Ivankovic seusai menelan hasil negatif pada 3 laga sebelumnya.
Coach Ivankovic menegaskan kemenangan atas Indonesia bisa menjadi titik balik bagi China dalam menatap sisa laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia menyebut duel dengan tim Garuda sebagai laga yang sebenarnya.
Dengan dukungan publik tuan rumah, Ivankovic pun yakin pasukannya bisa meraih hasil maksimal. Karena para pemain China akan bermain dengan penuh keberanian, apalagi kali ini laga digelar di kandang sendiri yang akan mendapatkan dukungan langsung dari suporter tuan rumah.
Pelatih asal Kroasia ini mengakui, Indonesia tak akan jadi lawan yang mudah bagi timnya. Pasalnya, dalam 3 laga terakhir di Grup C, Indonesia tidak pernah kalah. "Timnas Indonesia mengumpulkan 3 poin di 3 laga awal dan sangat percaya diri. Tapi, kami bermain di kandang dan harus bermain dengan keberanian dan antusiasme sebagai tuan rumah," kata Ivankovic dikutip Media China, Sohu.
Selain rekor pertandingan yang buruk, skuat China juga sedang diterpa banyak masalah. Ivankovic dan skuatnya dalam tekanan publik China. Kabarnya penonton yang datang stadion tidak akan banyak karena mereka kecewa setelah China kalah 3 kali berturut-turut. "Tekanan pemain China semakin menjadi karena mereka mengetahui minimnya support dan dukungan dari penonton yang hadir di stadion," tulis media China 163.com.
Kemudian timnas China juga dilanda masalah teknis terkait kondisi pemain. China dalam kondisi pincang, setelah sejumlah pemain intinya mengalami cedera dan harus absen. Pemain naturalisasi asal Brasil, Fernandinho Conceição harus absen karena cedera kaki. Lalu Xu Haoyang mengalami cedera saat sesi latihan, dan Zhunyi Gao juga mengalami masalah yang sama. Dua pemain yang absen saat bertemu Australia, yakni Lei Wu dan Alan Carvalho baru berlatih sehingga kondisinya diragukan fit.
Meski dalam kondisi pincang, Ivanovic tidak mau mengeluh dan siap memaksimalkan pemain yang ada untuk mendapatkan kemenangan,
"Saya rasa semua orang juga khawatir dengan badai cedera di tim. Fernandinho mengalami masalah di kakinya dan akan absen di laga besok. Dari hasil pemindaian, ada cedera di kakinya dan kita lihat saja besok saat latihan. Xu Haoyang juga mengalami cedera setelah latihan kemarin," ujar Ivankovic.
"Lei Wu baru saja kembali ke tim. Alan mengalami masalah di paha sebelumnya, tapi kini sudah kembali ke tim dan berlatih. Kami akan memaksimalkan pemain yang ada dan siap tampil baik di laga besok," sambungnya.
Belum lagi masalah nonteknis seperti munculnya keretakan antara pemain dan pelatih. Beberapa pemain senior di skuat China dikabarkan merasa tidak senang dengan apa yang diperlihatkan Ivankovic dalam skema permainannya. Walhasil, pelatih asal Kroasia itu dikucilkan dan tak dianggap. Selain itu isu pemecatan Ivankovic dari jabatan pelatih kepala tidak bisa disembunyikan.
Kabarnya, federasi sepak bola China sudah memiliki opsi pengganti jika pemecatan Ivankovic terealisasi. Jika timnas China mendapatkan hasil negatif di matchday 4, peluang Ivankovic terdepak dari jabatannya sebagai pelatih kepala terbuka lebar.
Media China, Net East melaporkan laga China versus Timnas Indonesia sebagai laga penentu nasib Ivankovic. Jika China kalah, pelatih asal Kroasia itu disebut Net East bakal dipecat Federasi Sepakbola China (CFA).
“Laga kandang melawan Indonesia merupakan pertarungan hidup mati bagi Pelatih Ivankovic. Andai Timnas China gagal meraih poin melawan Indonesia di kandang sendiri, Ivankovic pasti dipecat," tulis Net East.
Penyerang timnas Indonesia, Rocky Putiray diadang 2 pemain China pada laga Piala Asia 2000 di Lebanon, 16 Oktober 2000. Pada laga tersebut, Indonesia kalah 4-0 oleh China.
Sudah 37 Tahun Indonesia tak Bisa Kalahkan China
China dan Indonesia sebagai negara yang bersahabat sejak dulu, kedua timnasnya sudah sering bertemu di lapangan, baik dalam kompetisi resmi maupun tidak resmi. Sepanjang sejarah pertemuan kedua timnas, China dan Indonesia sudah bentrok sebanyak 17 kali, sejak 1957 atau 67 tahun silam.
Tim Garuda pertama kali bertemu dengan China pada 12 Mei 1957 pada Kualifikasi Piala Dunia 1958. Saat itu laga digelar di Lapangan Ikada, yang kini dikenal sebagai kawasan Monas, yang merupakan pusat olahraga Jakarta sebelum dibangunnya Gelora Bung Karno di Senayan. Hasilnya Indonesia menang dengan skor 2-0 berkat gol Ramang (47, 80). Sedangkan saat tandang ke China di Leg 2 pada 2 Juni 1957, Indonesia ditaklukkan China dengan skor 4-3.
Karena kedudukan sama kuat, digelar laga penentuan atau play-off pada 23 Juni 1957 di tempat netral, di Yangon Myanmar. Hasilnya laga kembali berakhir imbang, sama kuat 0-0 dalam waktu normal. Namun Indonesia berhak melanjutkan ke fase berikutnya berkat selisih gol (3 gol tandang).
Lama tak berjumpa di lapangan, Indonesia dan China kembali berhadapan pada 5 Mei 1971 di ajang President Cup 1971 di Korea Selatan. Hasilnya Indonesia menang 2-1. Setelah itu, Indonesia 3 kali kalah berturut-tutut pada 1981 dan 1986 saat tampil dalam ajang King's Cup di Bangkok Thailand dan Merlion Cup di Singapura.
Tiga kekalahan itu kemudian dibalas pada 20 Februari 1987 di King's Cup 1987. Dalam duel tersebut, Indonesia menang dengan skor meyakinkan 3-1 dalam waktu normal. Ini menjadi kemenangan terakhir Indonesia atas China. Dalam 9 laga berikutnya, dari 1988 hingga 2013, hasilnya 2 kali imbang dan 7 kali Indonesia menderita kekalahan.
Kekalahan terakhir Indonesia dari China terjadi pada 15 November 2013. Indonesia kalah 0-1 dari China dalam Kualifikasi Piala Asia 2015 di Shaanxi. Sebelumnya pada Leg 1, keduanya bermain imbng 1-1 saat berlaga di markas Indonesia.
Publik Negeri Tirai Bambu sendiri sebenarnya optimistis menyambut laga kontra Indonesia tersebut, namun ketakutan terbesar mereka tetap tak bisa ditutupi. Lewat media lokalnya, publik China tak bisa menampik kekuatan besar Timnas Indonesia dengan para pemain naturalisasinya.
Pada pertemuan terakhir, China memang mampu menang 1-0, dan 10 tahun sebelumnya, China masih bisa membantai Indonesia dengan skor 5-0 di Piala Asia 2004. Tapi saat ini ceritanya akan berbeda. China dinilai akan sangat sulit dalam meraih kemenangan melawan Indonesia, kekhawatiran pun semakin menjadi.
Media China, 163.com melaporkan bahwa kedua timnas sudah bertemu sebanyak 13 kali, dengan dimenangkan the Dragon 9 kali, seri 3 kali, dan hanya sekali Indonesia menang, yakni pada Kualifikasi Piala Dunia 1958. Jumlah 13 laga terebut dihitung karena tidak memasukkan sejumlah laga tidak resmi di luar kalender FIFA.
"20 tahun setelah kemenangan besar di Piala Asia 2004, timnas China akan sangat sulit meraih kemenangan, apalagi kemenangan besar. Kedua tim telah bermain sebanyak 13 kali, timnas China menang 9 kali, seri 3 kali dan kalah sekali dari Indonesia. Satu-satunya kekalahan yang diderita pada laga tandang di babak Kualifikasi Piala Dunia 1958 dengan skor 2-0," tulis 163.com.
"Masyarakat China berharap, pada pertandingan nanti, rekor 67 tahun tak terkalahkan dari Indonesia tetap terjaga. Jangan biarkan tubuh emas China dipatahkan dan hancur oleh Timnas Indonesia," sambungnya.
Kekalahan dari Timnas Indonesia memang menghantui China. Pasalnya hasil itu bakal membuat mereka berpotensi tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perkiraan Susunan Pemain
Timnas China dan Indonesia yang sama-sama mengincar kemenangan, dipastikan bakal menurunkan komposisi skuat terbaiknya untuk meraih 3 poin. Menghadapi Indonesia, Coach Ivankovic dikabarkan mendapat tambahan amunisi baru yang pada matchday 3 lalu, berhalangan main karena cedera.
Ketiganya yang merupakan pemain pilar, yakni bek senior Zhunyi Gao bersama 2 penyerang, yakni striker veteran Lei Wu dan pemain naturalisasi asal Brasil Alan Carvalho. Sayangnya kondisi ketiganya belum fit 100 persen. Ditambahkan lagi Fernandinho dan Xu Haoyang juga mengalami cedera, sehingga kemungkinan kedua tak akan dimainkan sebagai starter pada laga kali ini.
Bergabungnya kembali Lei Wu dan Alan sebenarnya bisa membuat the Dragon lebih tajam. Sejauh ini Lei Whu telah mencetak 32 gol sejak masuk tim senior China pada 2010 lalu. Sedangkan Alan yang baru berpaspor China pada 2021 telah mengemas 3 gol. Di sisi lain, pertahanan China pun akan lebih kokoh dengan hadirnya Zhunyi Gao yang telah membela the Dragon sejak 2017.
Seperti halnya Indonesia, timnas China juga mempunyai para pemain naturalisasi yang akan menjadi andalan pada laga nanti. Selain Alan dan Fernandinho, ada 3 pemain naturalisasi lainnya. Satu lagi pemain asal Brasil, yakni Elkeson de Oliveira Cardoso. Sedangkan 2 lainnya berasal dari Inggris, yakni Nicholas Harry Yennaris dan Tyias Charles Browning.
Dengan kembali bergabungnya ketiga pilar tersebut, komposisi pemain yang akan diturunkan Coach Ivankovic menghadapi Indonesia, diperkirakan akan sedikit berbeda dibanding ketika dijamu Australia. Sepertinya, Lei Wu akan kembali dipasang sebagai starter berduet dengan Yuning Zhang di lini serang dalam formasi 4-4-2 kesukaan Coach Ivankovic. Sementara Alan dan Fernandinho akan dijadikan supersub saat China membutuhkan perubahan taktik untuk mengejar skor.
Sedangkan Zhunyi Gao akan mengomandoi lini pertahanan, bersama Tyias Browning serta Lei Li dan Shenglong Jiang. Keempat bek ini akan mengawal sang kapten tim, Delei Wang yang berdiri di bawah mistar gawang. Sementara di barisan gelandang, tampaknya tak ada perubahan berarti dibanding saat menghadapi Australia. Dua penyerang sayap, Shihao Wei di kiri dan Wenneng Xie di kanan akan menjadi penyokog duet Lei Wu-Yuning Zhang. Lalu di tengah ditempati Shangyuan Wang dan Yuanyi Li.
Dari kubu Indonesia, Coach STY bakal kembali mengandalkan para pemain naturalisasinya. Hal tersebut seperti terjadi saat dijamu Bahrain, yang memasang 10 pemain keturunan dalam daftar starter Indonesia, dengan hanya memasukan 1 pemain Liga 1, yakni Malik Risaldi.
Namun pada laga kontra China nanti, STY tampaknya bakal melakukan sedikit perubahan komposisi pemainnya, kendati masih tetap didominasi pemain keturunan, yang dilapis oleh pemain abroad lainnya dan mereka yang berkarier di Liga 1. Hal tersebut dilakukan selain karena strategi, juga dengan alasan kondisi kebugaran pemain, yang beberapa mengalami cedera.
Dengan skema 5-3-2 yang bisa bertranformasi menjadi 3-5-2 saat menyerang, Coach STY masih tetap mempercayakan gawang Tim Garuda kepada Maarten Paes yang bermain baik saat menghadapi Bahrain, kendati kebobolan 2 gol. Paes akan dikawal 3 bek, namun agak sedikit berubah dibanding matchday 3 lalu.
Kali ini diprediksi Rizki Ridho dimainkan sejak menit awal menggantikan Jordi Amat yang mengalami cedera. Saat lawan Bahrain sendiri, Jordi digantikan Rizky Ridho saat laga memasuki babak kedua. Di sektor center bek ini, Rizky Ridho akan bekerja sama dengan kapten tim Jay Idzes dan pemain anyar Mees Hilgers. Sedangkan di posisi wingback diisi oleh Calvin Verdonk di sisi kiri dan Sandy Walsh di kanan. Sandy Walsh tampaknya tetap jadi starter kendati sempat mengalami cedera saat menghadapi Bahrain.
Selanjutnya di sektor gelandang, juga diprediksi terjadi sedikit perubahan dengan masuknya Eliano Reijnders sebagai starter menggantikan posisi Malik Risaldi yang mengalami cedera saat melawan Bahrain. Saat itu, Malik yang bertabrakan dengan kapten Bahrain, Waleed Al-Hayam hingga pelipisnya robek dan mengeluarkan cukup banyak darah. Malik pun harus meneruskan laga dengan kepala dibalut perban, sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit 58 dan digantikan Marselino Ferdinan.
Eliano yang ditempatkan di posisi sayap kanan, akan berduet dengan Ivan Jenner di sisi kiri, dan Thom Haye di tengah. Sedangkan untuk posisi ujung tombak, masih akan dipercayakan kepada duet Rafael Struick-Ragnar Oratmangoen yang sama-sama mencetak 1 gol ke gawang Bahrain.
Head-to-Head
15 November 2013 Kualifikasi Piala Asia China 1-0 Indonesia
15 Oktober 2013 Kualifikasi Piala Asia Indonesia 1-1 China
21 Juli 2004 Piala Asia China 5-0 Indonesia
27 Mei 2001 Kualifikasi Piala Dunia Indonesia 0-2 China
13 Mei 2001 Kualifikasi Piala Dunia China 5-1 Indonesia
16 Oktober 2000 Piala Asia China 4-0 Indonesia
20 April 1992 Piala Asia China 2-0 Indonesia
8 Februari 1991 T Turnamen Merdeka China 3-1 Indonesia
7 Agustus 1988 Trofi Jakarta (Indonesia) Indonesia 1-1 China
20 Februari 1987 Piala Raja (Thailand) Indonesia 3-1 China
25 Agustus 1986 Piala Merlion (Singapura) Indonesia 0-3 China
3 Maret 1986 Piala Merlion (Singapura) China 0-3 Indonesia
11 November 1981 Piala Raja (Thailand) China 4-2 Indonesia
5 Mei 1971 Piala Presiden (Korsel) China 1-2 Indonesia
23 Juni 1957 Kualifikasi Piala Dunia Indonesia 0-0 China
2 Juni 1957 Kualifikasi Piala Dunia China 4-3 Indonesia
12 Mei 1957 Kualifikasi Piala Dunia Indonesia 2-0 China
12 Laga Terakhir China
10 Oktober 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Australia 3-1 China
10 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 China 1-2 Arab Saudi
5 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jepang 7-0 China
11 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Korea Selatan 1-0 China
6 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 China 1-1 Thailand
26 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 China 4-1 Singapura
21 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Singapura 2-2 China
13 Januari 2024 20.30 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 China 0-0 Tajikistan
17 Januari 2024 17.30 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Lebanon 0-0 China
22 Januari 2024 21.00 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Qatar 1-0 China
21 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 China 0-3 Korsel
16 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Thailand 1-2 China
13 Laga Terakhir Indonesia
10 Oktober 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 2-2 Indonesia
11 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 0-0 Australia
6 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi 1-1 Indonesia
11 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 2-0 Filipina
6 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 0-2 Irak
26 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Vietnam 0-3 Indonesia
21 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 1-0 Vietnam
28 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Australia 4-0 Indonesia
24 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Jepang 3-1 Indonesia
19 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Vietnam 0-1 Indonesia
15 Januari 2024 Babak 16 Besar Piala Asia 2024 Indonesia 1-2 Irak
21 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 1-1 Filipina
16 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Irak 5-1 Indonesia
Perkiraan Susunan Pemain
China (4-4-2)
14 Delei Wang (C); 4 Lei Li, 2 Tyias Browning, 16 Shenglong Jiang, 3 Zhunyi Ga; 10 Shihao Wei, 6 Shangyuan Wang, 8 Yuanyi Li, 20 Wenneng Xie; 7 Lei Wu, 9 Yuning Zhang
Cadangan: 1 Junling Yan, 12 Dianzuo Liu; 13 Hetao Hu, 5 Zhen Wei, 18 Pengfei Han, 19 Yang Liu; 7 Haoyang Xu, 11 Liangming Lin, 22 Zhengyu Huang; 17 Fernandinho Conceição, 23 Behram Abduweli, 22 Alan Carvalho
Pelatih Branko Ivankovic
Indonesia (5-3-2)
1 Maarten Paes; 17 Calvin Verdonk, 3 Jay Idzes (C), 2 Mees Hilgers, 5 Rizky Ridho, 6 Sandy Walsh; 23 Eliano Reijnders, 19 Thoma Haye, 18 Ivan Jenner; 11 Ragnar Oratmangoen, 9 Rafael Struick
Cadangan: 21 Ernando Ari Sutaryadi, 16 Nadeo Argawinata; 4 Wahyu Prasetyo, 7 Marselino Ferdinan, 12 Pratama Arhan; 8 Witan Sulaeman, 20 Shayne Pattynama, 22 Nathan Tjoe-A-On, 14 Asnawi Mangkualam, 15 Dimas Drajad; 10 Malik Risaldi
Pelatih: Shin Tae-yong. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarALEXSANDAR Rankovic tak mau larut dalam kekecewaan setelah timnya ditekuk Persib 3-2 pada matchday 4 ACL 2 2024-2025, Kamis (7/11/2024) malam Selengkapnya..
ENNART Thy sudah tak sabar bertemu Persib yang akan dihadapi timnya pada matchday 4 ACL 2 2024-2025, Kamis (7/11/2024) malam Selengkapnya..
INDENESIA akan kembali berjuang merebut tiket lolos ke Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Jepang dan Arab Saudi pada matchday 5 dan 6. Selengkapnya..
PELATIH Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 27 pemain untuk menghadapi laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Selengkapnya..
LION City Sailors mengincar poin penuh saat dijamu Persib pada matchday 3 ACL 2 2024-2025 di SJH, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024) Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DRAWING atau pengundian grup AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025 telah digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (16/8/2024) pagi WIB.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 10 | 21 | |
2 | Persebaya Surabaya | 10 | 21 | |
3 | Persib Bandung | 10 | 20 |
ALEXSANDAR Rankovic tak mau larut dalam kekecewaan setelah timnya ditekuk Persib 3-2 pada matchday 4 ACL 2 2024-2025, Kamis (7/11/2024) malam WIB.