Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Tasikmalaya - Seorang pegawai honorer di Kota Tasikmalaya, Ipin Tasripin (42), shock dan kaget ketika melihat saldo Dana Pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK ) yang saldonya nol, berubah menjadi Rp 7,8 miliar.
Ipin, yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai alih daya (outsourcing) di UPTD Pengelolaan Kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya, awalnya hanya berniat mengecek saldo rekeningnya seperti biasa.
Namun, yang ia temukan justru saldonya berubah di luar dugaan. "Awalnya saya kira ada sekitar Rp7 juta, tapi setelah dilihat lebih teliti, ternyata angkanya Rp7,8 miliar. Saya benar-benar shock," ujar Ipin ketika ditemui di tempat kerjanya, Jumat (13/9/2024).
Pria yang menerima gaji melalui transfer dari perusahaannya itu mengaku heran dan bingung.
"Tangan jadi dingin, makan pun tak enak. Saya tidak tahu bagaimana bisa ada uang sebanyak itu di rekening saya, padahal saya hanya pegawai kontrak yang diperbarui setiap tahun," katanya.
Ipin mengungkapkan bahwa ia adalah peserta program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DLPK) dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Waktu pertama kali dicek di bulan Maret, saldo DLPK saya kosong. Teman-teman saya sudah terisi, tapi saya belum. Kemarin dicek lagi, tiba-tiba ada Rp7,8 miliar," jelasnya.
Meski merasa kebingungan, Ipin berkomitmen untuk mencari kejelasan terkait lonjakan saldo tersebut. Ia berencana untuk segera menghubungi pihak perusahaan dan bank guna memastikan tidak ada kesalahan dalam sistem.
"Saya mau tanyakan langsung, karena saya tidak pernah menyetor uang sebanyak itu. Saya hanya ingin jujur dan terbuka mengenai situasi ini," tambahnya.
Peristiwa ini telah menjadi buah bibir di kalangan rekan-rekannya, sementara Ipin sendiri masih menunggu penjelasan lebih lanjut terkait fenomena aneh tersebut.
Sementara itu, menanggapi hal ini Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Melati Usman mengakui belum menerima laporan resmi terkait adanya saldo DPLK yang memiliki nilai fantastis itu.
Meski begitu, Melati menyarankan, agar Ipin segera menghubungi pihak bank yang bersangkutan. Sebab, bisa jadi ada kesalahan sistem.
“Mohon segera dapat klarifikasi dengan DPLK-nya,” tambahnya.
Selain itu, Melati juga mengatakan, agar Ipin mewaspadai jika ada orang yang tiba-tiba meminta untuk mentransfer uang itu.
“Jika ada yang minta untuk mentransfer sejumlah uang dengan mengklaim DPLK dimaksud, maka pasti tidak benar,” tegas Melati. (*)
Rdsp
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).