free hit counter code Festival Demokrasi, Pemkot Jaring Pemilih Pemula - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Festival Demokrasi, Pemkot Jaring Pemilih Pemula
    (juaranews/dasep rohimat) Forkopinda Kota Bandung hadiri Festival Demokrasi

    Pilkada Serentak 2024

    Festival Demokrasi, Pemkot Jaring Pemilih Pemula

    • Rabu, 4 September 2024 | 14:10:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Pemkot Bandung gencar melakukan sosialisasi dalam menyukseskan gelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

     

    Salah satunya dengan menggelar Festival Demokrasi yang mengambil tema ‘Meningkatkan Partisipasi dan Edukasi Politik bagi Masyarakat dan Pemilih Pemula Menuju Pilkada Serentak Tahun 2024’ di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Rabu (4/9/2024).

     

     

    Menurut Pejabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Festival Demokrasi yang digelar kurang dari 3 bulan dari waktu pemungutan suara tersebut dilakukan di antaranya untuk menjaring partisipasi para pemilih pemula, agar turut menyukseskan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. Untuk itu pada acara tersebut, pihaknya mengundang sekitar 1.000 siswa perwakilan dari 30 SMA/MA/SMK se-Kota Bandung.

     

    Bambang mengungkapkan, partisipasi para pemilih pemula yang sebagian besar merupakan siswa SMA sederajat yang pada saat pemungutan suara berusia 17 tahun tersebut sangat penting. Pasalnya, dari data pemilih tetap di Kota Bandung yang mencapai 1.896.389 jiwa, 23 persen di antaranya merupakan pemilih pemula atau warga yang baru pertama kali akan mencoblos. Partisipasi pemilih pemula juga menjadi bernilai karena akan menntukan siapa yang akan menjadi Gubernur Jabar dan Wali Kota Bandung dalam 5 tahun ke depan.

     

     

    Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono memberikan keterangan pers seusai membuka acara Festival Demokrasi di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Rabu (4/9/2024). (foto: juaranews/dasep rohimat)

     

    Pemkot sendiri, kata Bambang menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak kali ini bisa mencapai 90 persen. Pada Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legialatif (Pileg) pada Februari lalu, partisipasi pemilih di Kota Bandung mencapai 82,9 persen. Prosentase tersebut lebih besar dibanding rata-rata partisipasi pemilih di Jabar yang mencapai 82,35 persen; atau di tingkat nasional sebesar 81,8 persen.

     

    “Target kita 90 persen partisipasi pemilihnya, satu di antaranya pemilih pemula. Pemiih pemula itu hampir 23 persen dari jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) kita yang mencapai 1 juta 800 sekian ribu tersebut,” ungkap Bambang kepada wartawan seusai membuka acara.

     

    Untuk mencapai target tersebut, jelas Bambang, pihaknya mengencarkan pendataan atau perekaman data kependudukan, berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga pemilih muda bisa mengikuti pemungutan suara.

     

    “Juga diinformasikan bagi anak-anak didik kita yang sampai pada tanggal 27 November nanti berulang tahun (ke-17), bahwa ada pemadanan data. Silakan gunakan layanan kami yang ada di Kecamatan, di Kelurahan, maupun di gerai-gerai kita. Nanti kita akan bantu untuk lakukan pelayanan atau perekaman kependudukan,” paparnya.

     

    Para siswa yang merupakan pemilih pemula pada Pilkada Serentak 2024, antusias mengikuti acara Festival Demokrasi di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Rabu (4/9/2024). (foto: juaranews/deni mulyana)

     

    Pihaknya pun, sambung Bambang, melakukan langkah proaktif bekerja sama dengan para kepala sekolah dalam mendata anak-anak didiknya yang akan berusia 17 tahun. ”Kami berkolaborasi termasuk edukasi dan sosialisasi kepada para kepala sekolah yang ada di Kota Bandung. Bagaimana pun perekaman data ini tidak boleh juga tidak dimanfaatkan,” tegas Bambang.

     

    “Jadi kami sebagai pelayan publik, satu di antaranya bagaimana kita mengakselarasi perekaman data kependudukan tersebut,” sambungnya.

     

    Target lainnya, tambah Bambang, pihaknya ingin tetap menjaga kondusivitas Kota Bandung selama berjalannya proses dan tahapan Pilkada hingga terpilihnya gubernur Jabar dan wali Kota Bandung yang baru. Selain itu, juga memastikan pelaksanaan Pilkada di Kota Bandung berjalan lancar tanpa gangguan apapun.

     

    “Yang pasti bahwa sejarah mengatakan, Pemilu dan Pilkada di Kota Bandung selalu kondusif. Jadi kita minta dijaga kondusivitas kita, gunakan hak pilih secara jujur dan adil. Kita harus kedepankan itu. Saat ini masih ada waktu, kita melakukan upaya mitigasi. Kita punya pengalaman, terakhir pada Pemilu bulan Februari lalu, ada beberapa kekurangan, dan itu terus kita mitigasi,” pungkas Bambang Tirto.

     

    Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung Bambang Sukardi mengungkapkan, acara sosialisasi bertajuk Festival Demokrasi kali ini dikemas agak berbeda dengan sebelumnya. Festival banyak diisi dengan rangkaian acara yang lebih menyentuh generasi muda. Seperti menampilkan hiburan band dari perwakilan SMA, games-games berhadiah berupa doorprize.

     

    Kepala Bakesbangpol Kota Bandung Bambang Sukardi memberikan sambutan sekaligus laporan penyelenggaraan saat pembukaan acara Festival Demokrasi di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Rabu (4/9/2024). (foto: juaranews/dasep rohimat)

     

    Juga tentunya acara inti berupa talkshow dan dialog soal perhelatan dan pentingnya Pilkada bagi pemilih muda. Pada acara dialog tersebut, Bakesbangpol sebagai penyelenggara, menghadirkan para narasumber yang kompeten, yakni Ketua KPUD Kota Bandung Wenti Frihadianti dan Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar. Dialog juga menghadirkan narasumber tamu, yakni Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amir Arief.

     

    Kedatangan aparat KPK tersebut, menurut Bambang Sukardi, menjadi nilai plus dalam acara sosialisasi kepada pemilih pemula kali ini. “Kita sekalian memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahayanya korupsi. Tidak hanya dari dampak kegiatan politis (pilkada) saja, tapi mereka para pemilih pemula termasuk masyarakat yang hadir, juga perlu diberikan pemahaman bahayanya korupsi,” jelas Bambang Sukardi.  (*)

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Haru: Kota Bandung Butuh Sosok Ayah Untuk Memimpin
    Pegawai BPSDM Jabar Dilatih Mitigasi Bencana
    Dedi Mulyadi Ikuti Filosofi Semar di Pilgub Jabar
    Penghuni Rumah Deret Tamansari Keluhkan Fasilitas
    IAP Ajak Paslon Diskusi Tata Kelola Kota Bandung

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi