ASPIRASI Soroti Harga Beras RI Termahal se-Asean
- 4 Oktober 2024 | 10:02:00 WIB
PRESIDEN ASPIRASI Mirah Sumirat memberikan tanggapan perihal harga beras di Indonesia termahal di negara-negara ASEAN
PRESIDEN ASPIRASI Mirah Sumirat memberikan tanggapan perihal harga beras di Indonesia termahal di negara-negara ASEAN
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Kejutan diberikan PDI Perjuangan saat mendaftarkan bakal calon gubenur dan wakil gubernur untuk mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 di Kantor KPUD Jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Kamis (29/8/2024) malam.
Dalam pendaftaran di masa injury time tersebut, bukan nama Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono yang diusung, padahal sosoknya sudah dikampanyekan sejak berbulan-bulan lalu untuk menjadi orang nomor 1 di Jabar. Bukan juga mantan Gubernu DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam dalam 2 hari terakhir ini santer disebutkan akan dicalonkan di Pilgub Jabar, berpasangan dengan Ono Surono.
Datang pada pukul 23.27 WIB atau 32 menit sebelum masa pendfataran ditutup, PDIP justru mengusung 2 sosok yang sama sekali tak diduga sebelumnya. Pasangan dari internal kader tersebut, yakni mantan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama artis juga komedian Ronal Surapradja.
Pendaftaran sendiri dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Kedua pasangan calon, yakni Jeje-Ronal tidak hadir secara fisik di Kantor KPUD Jabar. Keduanya hanya menyaksikan atau hadir melalui zoom.
Proses pendaftaran dimulai ketika Ono Surono bersama rombongan datang ke Kantor KPU Jabar sekitar pukul 23.27 WIB. Ono yang semula disangka akan mendaftar sebagai bakal calon gubernur, datang didampingi politikus PDIP Jabar, Abdy Yuhana. Seremonial pemberian selendang batik pun dikalungkan kepada Ono-Abdy, layaknya menyambut pasangan cagub-cawagub. Keduanya bahkan juga disambut dengan Tarian Lenggang Nyai dan sempat berfoto bersama.
Saat memasuki Aula KPU Jabar pada pukul 23.33 WIB, prosesi pendaftaran belum dapat dilakukan. Kursi di sebelah kanan Ono pun tampak dikosongkan. Ono tampak seperti sedang menunggu kedatangan pasangannya. Dia terlihat sesekali berbincang melakukan negosiasi dengan Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni. Tepat 5 menit sebelum penutupan, prosesi pendaftaran pun akhirnya digelar.
Pendaftaran diawali sambutan dari Abdy Yuhana. Dalam sambutannya, Abdy mengatakan bahwa mereka hadir ke KPUD Jabar dalam rangka mendaftarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. "Kami tidak kekurangan kader, seluruh kader tersebar di Indonesia. Tapi sesuai perintah DPP PDIP, akan ada yang mendampingi Ketua DPD. Kami bukan semata mengejar kekuasaan, kami ingin menjaga agar Jabar menjadi lebih baik," kata Abdy.
Abdy yang juga anggota DPRD Jabar mengatakan bahwa calon dari PDIP memiliki pengalaman, baik legislatif maupun eksekutif. "Malam ini B1 KWK sudah keluar nama yang akan diusung PDIP, kejutan itu nanti akan disampaikan oleh Ketua DPD, tapi mereka adalah figur yang berpengalaman," ucap Abdy.
"Siapa pun yang kami usung adalah yang paham. Dan nama-nama calon tersebut berkasnya ada di tangan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono," tegasnya.
Suasana pendaftaran bakal calon gubernur-wakil gubernur dari PDIP di Aula KPUD Jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Kamis (29/8/2024) malam. Tampak Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono berbincang dengan Ketua KPUD Jabar Ummi Wahyuni, sebelum prosesi pendaftaran. (foto: detik.com).
Selanjutnya giliran Ono Surono memperkenalkan jagoan yang mereka usung Jeje-Ronald. Ono sendiri hanya memberi sambutan singkat dan langsung mempersilakan pasangan cagub-cawagub tampil secara daring. Beberapa saat kemudian wajah Jeje-Ronald pun muncul di layar zoom KPU.
Jeje tampak mengenakan kemeja warna putih dibalut jaket PDIP warna merah. Dia tampak berada di sebuah ruangan. Sementara Ronal yang juga dikenal sebagai komedian itu tampak mengenakan kaus warna biru dibalut jaket warna cokelat, di belakangnya tampak gelap.
"Di injury time saya dan Kang Ronald sebagai cagub dan cawagub, saya tadi pengajian dengan keluarga dan anak-anak. Ketika dapat perintah ini, saya memahami betul, survei tidak ada nama saya. Tapi hari ini bukan masalah menang-kalah, PDIP yang sudah concern menetapkan jalan. Jadi ini sudah jadi hal pokok," ucap Jeje.
Ronal menambahkan, dirinya pun kaget dengan penunjukkan tersebut, namun tetap bersedia bertugas. "Sama seperti Pak Jeje, saya juga kaget karena saya dalam sebuah acara. Tapi kagetnya ini sebentar, tapi ini adalah sebuah tugas yang diberikan kepada saya. Insya Allah saya siap mendampingi Pak Jeje agar ini jadi perjuangan bersama," kata Ronal, yang sebelumnya digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai wali Kota Bandung.
Pendaftaran pun berjalan dengan lancar. Jeje-Ronal resmi telah melakukan penyerahan dokumen dan penandatanganan di hadapan petugas KPU. Penyerahan dokumen itu kemudian ditanggapi oleh Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni.
Dalam sambutannya, Ummi Wahyuni mengatakan, pendaftaran Jeje-Ronald sah, meski keduanya tak hadir secara fisik. Ini dianggap sudah sesuai dengan surat edaran terbaru dari KPU RI No 15 dan 19.
"Ada surat edaran terbaru dari KPU RI nomor 19, 15. Dalam poin ketiga diperbolehkan ketika ada hambatan atau berhalangan hadir calonnya diperkenankan memanfaatkan teknologi. Dan ini sudah dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan yang mengusulkan bakal pasangan calon gubernurnya adalah Jeje Wiradinata dan Wakil Gubernurnya adalah Ronal Surapradja," kata Ummi.
"Hari ini kami sudah terima dan akan kami periksa verifikasi. Besok, tanggal 30-31 akan dilakukan pemeriksaan kesehatan," tambah Ummi.
Dengan mendaftarnya Jeje-Ronal, kini genap ada 4 pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilgub Jabar 2024. Sebelumnya, 3 pasangan calon sudah mendaftar terlebih dulu. Diawali oleh pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung Golkar, Demokrat, Gerindra, PSI, PAN, dan hampir semua partai nonparlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, dan Perindo. Lalu pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung PKS, PPP, dan NasDem. Kemudian pasangan Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) yang diusung PKB. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarPRESIDEN ASPIRASI Mirah Sumirat memberikan tanggapan perihal harga beras di Indonesia termahal di negara-negara Selengkapnya..
PROJO Jabar di dampingi Projo Kab Garut menyerahkan SK dukungan dari DPP Projo ke pasangan Syakur - Putri di Markas Besti Putri, Kamis (3/10/2024) Selengkapnya..
FORUM Warga Pilar Tertindas (Fowapti) mengultimatum Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi jangan bermain mata dengan mafia Selengkapnya..
PEMUDA dan mahasiswa Kota Bekasi mendukung pasangan calon (Paslon) Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe Selengkapnya..
JAKARTA Doodle Fest (JDF) sebuah ajang selebrasi seni visual yang digawangi oleh media TFR News hadir di Kampus ITB, Kota Bandung, Kamis Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMUDA dan mahasiswa Kota Bekasi mendukung pasangan calon (Paslon) Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe (Ridho).
DEMO mahasiswa yang tergabung dalam organisasi taktis Forum Rakyat Bekasi (FORAKSI) di depan kantor PT.Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM).