Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dikemas makin kreatif. Tadi malam, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menghadirkan pertunjukkan wayang golek di Lapangan Tegallega, Desa Cihurip, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut.
Warga Cihurip dan sekitarnya tampak begitu antusias. Mereka berbondong-bondong memadati lapangan sepak bola Tegallega yang berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Cihurip. Kebanyakan warga datang bersama sanak saudaranya. Nampak ada yang menggelar tikar, karpet, ada yang duduk di mobil pick up, sepeda motor, atau sekedar duduk beralaskan jojodog alias dingklik, bangku pendek dari kayu yang biasa digunakan di depan perapian tradisional masyarakat Sunda.
Menggandeng dalang kondang asal Kabupaten Bandung, Opick Sunandar Sunarya, kampanye berlangsung dalam dialog segar dan ger-geran. Terutama saat anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi berdialog langsung dengan si Cepot. Nurhayati pun dengan lugas menjawab setiap pertanyaan yang diajukan si Cepot, termasuk alasan bagaimana cara mencegah stunting hingga hubungannya dengan pengendalian kelahiran.
“Kalau dulu kita mengenal pepatah orang tua bahwa banyak anak berarti banyak rejeki. Sekarang kita harus berpikir bagaimana agar setiap anak yang dilahirkan itu terjamin kehidupannya, baik kebutuhan makannya, pendidikannya, dan lain-lain. Punya anak terlalu banyak berisiko menghasilkan generasi stunting,” papar Nurhayati.
“Kumaha hubungan loba anak jeung stunting teh, Bu Dewan?” timpal si Cepot.
“Loba anak berhubungan langsung dengan pengasuhan, Kang Cepot. Gara-gara loba anak, budak jadi teu kaasuh. Pengasuhan jadi tidak optimal. Komo bari keur makan oge hese. Tidak optimalnya pengasuhan dan kurangnya asupan makanan bergizi bisa mengakibatkan tumbuh kembang anak terhambat. Ini berisiko menjadi stunting,” jelas Nurhayati.
“Tah, lamun kieu mah jadi ngarti masyarakat teh. Kade Bapak-Ibu urang kudu leuwih waspada. Boga budak teh butuh perencanaan matang. Ulah kumaha engke,” si Cepot memberikan penekanan pesan.
Sebelum wayang golek dimulai, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa yang hadir langsung pada kesempatan tersebut menyapa warga Cihurip seraya menitipkan pesan akan pentingnya pencegahan stunting. Prevalensi rendah bukan berarti tidak perlu lagi pencegahan.
“Walaupun di Cihurip ini prevalensi stuntingnya sudah 13 persen, tapi pencegahan stunting harus terus disosialisasikan secara luas. Terutama pencegahan stunting dari hulu, yang sasaran utamanya adalah para remaja. Masyarakat juga harus tetap hati-hati, karena kalau di hulunya tidak dicegah, tetap saja stunting itu akan terus ada,” kata Fazar.
Senada dengan Fazar, lakon cerita wayang golek tadi malam itu banyak mengupas cerita yang bermuatan pesan akan pentingnya perencanaan dalam berkeluarga. Program keluarga berencana berkorelasi dengan pencegahan stunting.
Di sisi lain, dalang Opik juga menyelipkan pesan agama Islam mengenai pentingnya membangun keluarga berkualitas. Dalam hal ini, arti menjaga generasi penerus dan keturunan dalam keluarga agar tetap berkualitas, sehat lahir dan batin. ***
ude
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang UU Cipta Kerja.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).