JuaraNews, Bandung - Pengurus Depidar SOKSI Jawa Barat Azhar Hariman menyambut baik peryataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar M. Ridwan Kamil, yang memberi tantangan generasi muda Golkar dalam menghadapi pemilu 2024.

"Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rakerda SOKSI Jawa Barat. Dan saya juga menyambut baik pernyataan Wakil Ketua Umum Ridwan Kamil terkait anak muda Golkar untuk lebih bekerja keras dalam menghadapi Pemilu 2024," katanya.

Ia juga mengamini saran Waketum untuk lebih memanfaatkan media sosial dalam mensosialisasikan Partai Golkar. Menurutnya, zaman ini memang masanya digital sehingga kehidupan sosial harus dikendalikan secara digital.

"Dan kita sebagai anak muda Golkar siap memerankan itu, bahkan sudah melakukannya," kata bakal calon anggota legislatif Kota Bandung ini. Bacaleg dapil Kota Bandung II ini menyatakan telah menyiapkan perangkat yang diingikan Waketum Partai Golkar, khususnya terkait pengunaan sosial media tadi.

"Waketum Kita itu sangat brilian dan telah membuktikan gerakan sosialnya melalui medsos. Jika semua kader Golkar bisa melakukan apa yang sudah dilakukannya, Partai ini akan benar-benar memenangkan Pemilu," katanya.

Ia percaya rumus ilmiah yang disampaikan Ridwan Kamil tentang Partai Golkar dan dirinya. Ada fakta bahwa di Jabar di tempat yang Ridwan Kamil menang, justru golkar kalah. Demikian juga sebaliknya; Ridwan Kamil kalah, Golkar nya menang.

"Sekarang keduanya bersatu dan kekuatannya menjadi kemenangan," kata Ajay, panggilan akrabnya. Sebelumnya Ridwan Kamil dalam Rakerda SOKSI Jawa Barat mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal sedikit. Untuk itu, ikhtiar harus lebih keras di tahun politik ini. Tugas manusia adalah iktiar beserta doa-doa. Sebuah takdir adalah wilayah Allah, sementara ikhtiar adalah tugas manusia," ujar Ridwan Kamil, saat memberi pengarahan pada Rakerda Depidar SOKSI Jabar, di kantor DPD Partai Golkar.

Ia mengatakan, saat ini ada kecenderungan anak muda yang tidaj tertarik dengan politik. Padahal jumlah pemilih pemula luar biasa besar. "Kenapa hanya satu koma sekian persen anak muda yang tertarik kepada politik? Karena yang ada di berita, yang diekspose hanya kejelekan-kejelekan dunia politik," kata pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini.

Karena itu, lanjutnya, kader SOKSI diminta untuk membuat konten-konten yang menarik, berisi kinerja organisasi. "Ceritakan apa yang dilakukan oleh organisasi, sehingga pemilih-pemilih yang apatis itu tertarik. Perbanyaklah jejak digital, sehari tiga kali seperti minum obat," kata Ridwan Kamil. **

Oleh: ude gunadi / ude