free hit counter code Gubernur Minta PNS Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Gubernur Minta PNS Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

    Gubernur Minta PNS Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

    • Rabu, 15 Februari 2023 | 06:09:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jawa Barat H. Ridwan Kamil mengatakan, kualitas SDM menjadi ukuran penting kalau Negara Indonesia ingin menjadi Negara Adidaya. Untuk menjadi negara adidaya di tahun 2045 ada tiga syarat utama yaitu 1. Demokrasi damai dan kondusif, dimana sosial politik harus kondusif, 2. Ekonomi 5%, Ekonomi digital harus dikusai, 3. Tidak boleh ada stunting di dalam generasi kita, harus menciptakan generasi kompetetif dan bebas stunting.

     

    Hal itu disampaikan Gubernur dalam Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di hotel Holiday Inn kota Bandung, Selasa (14/2/2023).

     

    Raker sendiri bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait guna mencapai target program Bangga Kencana dan penurunan stunting di Jawa Barat. Rapat kerja ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Batin.

     

    Menurut Ridwan Kamil, stunting menjadi masalah bersama dan harus diurus oleh semua dinas. Ia menginstruksikan satu PNS menjadi bapak asuh anak stunting. "Artinya 800.000 anak stunting diurus oleh 800.000 pns, maka kita bisa lihat dua tahun ke depan akan seperti apa Provinsi Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.

     

    Hal lain yang dibahas dalam rapat kerja ini adalah upaya untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan program Bangga Kencana dan penurunan stunting. Hal ini dianggap penting karena program tersebut melibatkan banyak stakeholder yang memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

     

    Dalam rapat kerja ini, disepakati untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pihak-pihak terkait, serta melakukan kolaborasi dalam hal pengembangan program dan pelaksanaan kegiatan.

     

    Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat H Wahidin melaporkan BKKBN telah melaksanakan Program Pemerintah diantaranya Pengendalian Kuantitas Penduduk, keberhasilan tersebut ditandai dengan telah menurunnya Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Barat menjadi 1,34 pada tahun 2020, begitu juga dengan capaian Pola Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) yang sudah mencapai 2,11 dan Kelahiran Kelompok Umur (ASFR) Usia 15-19 Tahun yang turun menjadi 24,46/1000 Kelahiran (berdasarkan Hasil Long Form Sensus Penduduk Tahun 2020 yang telah dirilis BPS). Hasil TFR menunjukan bahwa Jawa Barat telah menuju Replacement Level atau Penduduk Tumbuh Seimbang (seorang Ibu akan digantikan oleh 1 Anak Perempuan). *** P

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif
    Perkuat Sinergi Kaum Z Demokrat Jalin Influencer

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi