blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Tanggapi Pernyataan Ade Armando, PBNU: Hati-hati, di Piplres 2024 Jangan Terpancing Isu Identitas

    • Sabtu, 5 November 2022 | 11:47:00 WIB
    • 0 Komentar


    Tanggapi Pernyataan Ade Armando, PBNU: Hati-hati, di Piplres 2024 Jangan Terpancing Isu Identitas
    Wasekjen PBNU, Sulaeman Tanjung (istimewa)

    JuaraNews, Jakarta – Pegiat media sosial Ade Armando, kembali menjadi perbincangan. Dalam tayangan Cokro TV, Ade nelontarkan pernyataan yang menyinggung Anies Baswedan terkait Pilpres 2024, Menurutnya, kubu mantan Gubernur DKI itu tahu Anies akan menang kalau bisa memecah suara pemilih Kristen.


    "Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024 atau tidak," ujar Ade, Kamis (03/11/2022) dalam tayangan Cokro TV. Ade yang juga pengajar Fisip Universitas Indonesia ini pun menjelaskan jika umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Sebaliknya, kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden.


    Pernyataan Ade itu terang saja menimbulkan reaksi dari sejumlah kalangan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) misalnya. Ormas Islam terbesar di Indonesia ini menanggapi hal itu dengan kritik keras. Wasekjen PBNU, Sulaeman Tanjung meminta kepada Ade Armando agar tidak menggunakan politik identitas dalam kehidupan berbangsa pada saat momentum yang saat ini tengah sejuk.


    "PBNU menilai Ade Armando tidak seharusnya mengangkat isu identitas Kristen dalam politik karena akan merugikan umat Kristen,” papar Sulaeman dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan kepada wartawan, Jumat (04/11/2022) malam.


    Selanjutnya, Sulaeman mengemukakan jika ada persepsi bahwa umat Kristen berhadapan secara politik dengan kelompok lain, konsekuensinya akan berbahaya sekali bagi masa depan umat Kristen itu sendiri. Memperalat identitas agama dalam politik sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa. Oleh karenanya, menurut Sulaeman, PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam Pilpres maupun pemilihan kepala daerah. Cara seperti ini, akan merusak keutuhan bangsa dan NKRI.


    Selain itu, PBNU juga menghimbau agar semua pihak tidak terpancing oleh isu identitas.


    “PBNU menghimbau kepada semua pihak agar tidak terpancing isu identitas agama atau isu2 lain yg akan memecah belah keutuhan bangsa ini," ujarnya.(*)

    Aep

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Dukung Anies Capres, Nadem, Demokrat dan PKS Tandatangani Piagam Kerjasama
    PKS Jabar Menolak Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang Bertanding di Jabar
    MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
    SOKSI Jabar Sukses Gelar Rakerda yang Dihadiri Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil
    Observatorium Bosscha Lakukan Pengamatan Hilal Menentukan Awal Ramadan 1444 Hijriah
    Berita Terdahulu

    Editorial


      rokok dewa

      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads