Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
- 22 November 2024 | 15:05:00 WIB
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Jakarta – Pegiat media sosial Ade Armando, kembali menjadi perbincangan. Dalam tayangan Cokro TV, Ade nelontarkan pernyataan yang menyinggung Anies Baswedan terkait Pilpres 2024, Menurutnya, kubu mantan Gubernur DKI itu tahu Anies akan menang kalau bisa memecah suara pemilih Kristen.
"Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024 atau tidak," ujar Ade, Kamis (03/11/2022) dalam tayangan Cokro TV. Ade yang juga pengajar Fisip Universitas Indonesia ini pun menjelaskan jika umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Sebaliknya, kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden.
Pernyataan Ade itu terang saja menimbulkan reaksi dari sejumlah kalangan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) misalnya. Ormas Islam terbesar di Indonesia ini menanggapi hal itu dengan kritik keras. Wasekjen PBNU, Sulaeman Tanjung meminta kepada Ade Armando agar tidak menggunakan politik identitas dalam kehidupan berbangsa pada saat momentum yang saat ini tengah sejuk.
"PBNU menilai Ade Armando tidak seharusnya mengangkat isu identitas Kristen dalam politik karena akan merugikan umat Kristen,” papar Sulaeman dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan kepada wartawan, Jumat (04/11/2022) malam.
Selanjutnya, Sulaeman mengemukakan jika ada persepsi bahwa umat Kristen berhadapan secara politik dengan kelompok lain, konsekuensinya akan berbahaya sekali bagi masa depan umat Kristen itu sendiri. Memperalat identitas agama dalam politik sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa. Oleh karenanya, menurut Sulaeman, PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam Pilpres maupun pemilihan kepala daerah. Cara seperti ini, akan merusak keutuhan bangsa dan NKRI.
Selain itu, PBNU juga menghimbau agar semua pihak tidak terpancing oleh isu identitas.
“PBNU menghimbau kepada semua pihak agar tidak terpancing isu identitas agama atau isu2 lain yg akan memecah belah keutuhan bangsa ini," ujarnya.(*)
Aep
0 KomentarDPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis (21/11/2024).
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).