JuaraNews, Bandung - Pemprov Jabar bakal memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan BLT BBM untuk nelayan dengan besaran sekitar Rp600 ribu. Hal itu salah satu bentuk perhatian pemerintah Jawa Barat terhadap nelayan.

"Sebenarnya permasalahan nelayan yang ada di Jawa Barat sebelum ada kenaikan BBM pun sudah kita bahas. sekarang dengan adanya kenaikan BBM, biasanya mereka agak kesulitan untuk mendapatkan BBM khususnya solar," katanya, usai menghadiri rapat koordinasi rencana penyaluran BBM bagi Nelayan, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (20/9/2022).

Uu mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama instansi terkait. Bentuk bantuannya pun berupa uang tunai yang akan diserahkan per empat bulan lagi.

"Bantuan sudah diputuskan kemarin angkanya Rp500, tapi sekarang sudah naik jadi Rp600. Jadi satu bulan dikasih Rp150 ribu, selama empat bulan. Jadi sekitar Rp600 ribu," tandasnya.

Uu menambahkan, Selain BLT BBM, Pempov Jabar mendorong pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk para nelayan.

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pembangunan SPBN nanti dapat mempermudah nelayan untuk mengisi bahan bakar solar untuk melaut mencari ikan.

"Sehingga disaat nelayan butuh solar tidak ngantri ke luar," ujar 

Uu mengatakan pemprov Jabar sebetulnya sudah memberikan sudah diberikan kartu subsidi untuk para nelayan. Namun, dengan keterbatasan SPBN jarak yang ditempuh ini menjadi salah satu persoalan juga.

"Oleh karena itu saya minta ke pihak migas atau pun Pertamina untuk membangun SPBN yang ada di wilayah-wilayah yang disampaikan sekitar 70 lebih untuk dibangun," kata Uu. (*)

bas